Rimpang, Album Keempat Efek Rumah Kaca
Berselang tujuh tahun setelah hadirnya Sinestesia, Efek Rumah Kaca resmi merilis Rimpang, album keempatnya. Dirilis di berbagai layanan streaming sejak hari Jumat (27/01), album ini juga menunjukkan wajah baru Efek Rumah Kaca.
Kini, Cholil Mahmud (vokal, gitar) dan Akbar Bagus Sudibyo (drum) ditemani oleh Poppie Airil (vokal, bas) dan Reza Ryan (gitar). Rimpang juga menjadi album penuh pertama Efek Rumah Kaca tanpa kehadiran Adrian Yunan, mantan personel yang sejak tahun 2017 lalu mengundurkan diri.
“Ini merupakan album penuh pertama kami tanpa Adrian Yunan, yang sidik jarinya begitu tebal dalam lagu maupun lirik ERK yang lalu. Namun begitu, kehadiran Poppie Airil dan Reza Ryan membuat kami mampu melangkah ke wilayah-wilayah yang belum pernah kami jelajahi sebelumnya, sehingga membuat Rimpang menjadi album yang (kami rasa) berbeda dari album-album kami sebelumnya”, sambut Cholil Mahmud.
Total, Rimpang membawa sepuluh nomor di dalamnya. Termasuk nomor “Heroik” yang lebih dulu diperdengarkan pada bulan September silam.
Keseluruhan penggarapannya sendiri dilakukan sejak tahun 2016, bagaimana mereka melalui berbagai dinamika hingga akhirnya merampungkan keseluruhan dari Rimpang.
“Sejak 2016 kami secara perlahan mengumpulkan materi, merekam, mengaransemen, mendengarkan berbagai hasil rekaman, membongkar ulang, lalu menyelesaikan proses rekaman, yang ternyata tak ‘mudah’. Sepuluh lagu berhasil kami selesaikan dengan susah dan payah, selain sukacita tentunya”, lanjut Cholil.
Selain “Heroik” yang lebih dulu rilis, beberapa nomor lainnya yang disertakan di album antara lain “Fun Kaya Fun” sebagai focus track yang melibatkan Suraa sebagai kolaborator, juga dengan “Bersemi Sekebun” yang memuat suara dan larik dari Morgue Vanguard.
“Tentang sengkarut kuasa yang menguat, tentang kekalahan, tentang hari-hari dikonsumsi lelah”, tutur Morgue Vanguard tentang “Bersemi Sekebun”.
Rilis di bawah IDIIW Records, Rimpang, album penuh keempat Efek Rumah Kaca sudah bisa didengarkan di berbagai platform.
Sebelum akhirnya merilis album penuh keempat di awal tahun ini, Efek Rumah Kaca melalui tahun 2022 lalu dengan beberapa ceritanya.
Selain merilis “Heroik” yang juga disertakan di album ini, sang kuartet sempat membawakan kembali nomor milik Candra Darusman, “Sapa Pra Bencana”. Momen tersebut dirangkum dalam perjalanan album Detik Waktu #2: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …