Andien Sampaikan Cerita Perenungan di Single Mati Rasa

Mar 17, 2023

Usai membawa album perdana Bisikan Hati ke bentuk digital pada 24 Februari lalu, Andien menambah catatan bermusiknya dengan single baru “Mati Rasa”. Single ciptaan Andien bersama Satrio dari grup band Alexa ini bercerita tentang pengalaman mati rasa dalam hubungan percintaan.

Kisah tersebut disampaikan lewat aransemen yang dingin dan menyayat. Aransemen yang mendukungnya dalam menyampaikan pengalaman mendengarkan lagu dengan sebuah perenungan, bahwa sebuah perjalanan tak melulu dimulai dari hal bahagia.

Menurut Andien, perasaan mati rasa bisa menjadi titik balik seseorang, jika memiliki pikiran yang cukup jernih dalam mencernanya. Ia pun mengaku, bahwa pengalaman kekerasan dalam hubungan yang pernah dialaminya sedikit banyak jadi inspirasi dalam menulis “Mati Rasa”.

“Aku menambahkan lirik di bagian bridge lagu ini, ‘sakit yang ku rasa. ku pendam dalam diam. namun ku tak kuasa. ku tahu aku berharga,’ ini lirik yang menurutku penting kusampaikan karena aku percaya setiap orang berharga, bahkan saat ia sedang berada dalam hubungan yang membuatnya merasa tidak berharga. Pun saat ia sedang berusaha keluar dari hubungan yang tidak sehat itu, ia sedang memperjuangkan nilai-nilai yang ia percaya,” kata Andien dalam siaran pers.

Lirik “Mati Rasa” yang minim bahasa kiasan dan kata-kata indah, sengaja dilakukan oleh Andien. Menurut penyanyi kelahiran 25 Agustus ini memang tak ada hal yang perlu dilebih-lebihkan dalam fase mati rasa sebuah hubungan. Meski sederhana, Andien berharap pesan yang disampaikan lewat lirik dapat diperkuat oleh aransemen lagu yang digarap oleh Agus Kristanto.

 

Lima hari dari peluncuran single, tepatnya 15 Maret 2023. Andien merilis video musik untuk “Mati Rasa” melalui kanal YouTube Andien Aisyah. Ia kembali bekerja sama dengan sutradara di video “Jendela Waktu”, Shadtoto Prasetio dalam penggarapannya. Pria yang akrab disapa Pras tersebut juga sempat terlibat di konser virtual sang solois bertajuk Dan Lalu di awal 2022.


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Grindcore Amerika, Full Of Hell Memuji Seniman Indonesia

Saat melakukan peliputan Blackandje Fest 2024 hari Sabtu (31/08) di Creative Culture, Jakarta Selatan, Pophariini mendapat akses untuk menemui dua anggota Full Of Hell, Dylan dan Dave. Kami mewawancarai mereka dari mulai musik Indonesia …

MALIQ & D’Essentials Perdana Jalani Tur Album di 6 Kota

Sukses menghibur 14.000 penonton di Jakarta dalam Konser 20 Tahun bulan Mei 2023 lalu, kini MALIQ & D’Essentials siap berkunjung ke Makassar, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Kuala Lumpur dalam rangkaian Can Machines Fall …