PHI Tips: Mengcover Lagu Yang Baik dan Benar

Apr 20, 2023

Sejak kasus Ahmad Dhani – Once, orang sadar kalau persoalan cover mengcover lagu itu memang harus kudu dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya, tidak sedikit yang sudah penyanyi yang melejit namanya gara-gara mengcover lagu, terus si penulis lagunya gak dapet apa-apa. Nyesek kan?

Memang sih ada penulis yang memperbolehkan siapapun untuk mengcover lagunya, terlebih pengamen atau musisi kafe, tapi kan gak semua penulis seperti itu. Pada akhirnya, kita kudu menyiasati bagaimana caranya memainkan/menyanyikan ulang lagu dengan baik dan benar.

Nih Pophariini kasih tau caranya ya.

 

Minta ijin lebih baik daripada minta maaf. Ini tindakan paling awal sebelum kamu mulai mau mengover atau membawakan lagu yang bukan ciptaanmu. Cari kontak si penulis lagu, jelaskan detail dari mulai outputnya mau ke mana, apakah youtube aja atau sampai ke Spotify, boleh dibawain live apa gak dan gimana prosedurnya. Kalo penulis lagu minta sejumlah uang untuk royalti, ya diikuti aja ketentuannya. Toh ini kan untuk kepentingan bersama.

Cover lagu jangan ngasal. Semua notasi dan melodi harus sama, begitu juga lirik, jangan pernah mengutak-atik lirik lagu yang bukan punyanya. Mau dibahasa Inggris, bahasa daerah, dll, hati-hati. Nanti bisa kena pelanggaran hukum lho.

Kalo soal aransemen, beda cerita. Di sini dituntut kreativitas kamu untuk gimana mengolah lagu cover menjadi lebih bagus dan keren dari lagu sebelumnya. Nah, gimana kamu nguliknya aja sih ini. Pol-polin aja, bang!

 

Kalo lagu udah jadi, kalo kamu mau, coba aja kasih denger ke penulis lagunya. Kalau dia suka, jadi bonus buat kamu buat dapet promosi gratis. Karena udah otomatis, namanya suka ya kan? Dia pasti bakal mempromosikan lagumu.

Kalau udah kelar, dapet approval dari penulis lagu, apalagi si penulis lagu suka, ya udah tunggu apa lagi? Tinggal genjot promoin cover lagu ke sosmed. Kencengin aja biar lagunya bisa kedengeran dimana-mana. Bikin versi live dan kalo viral, kamu dan penulis lagu bisa dapet keuntungan.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Sal Priadi – MARKERS, AND SUCH PENS FLASHDISKS

Album MARKERS, AND SUCH PENS FLASHDISKSl milik Sal Priadi ini jitu untuk menyelami isi kepalanya yang puitis, romantis, jenaka, sekaligus cringe dan freak

MALIQ & D’Essentials Gelar Ekshibisi, Ada Apa Aja Sih?

Menyambut perilisan album terbaru Can Machines Fall In Love? yang bakal beredar tanggal 30 Mei 2024, MALIQ & D’Essentials menggelar ekshibisi selama tanggal 7 Mei hingga 9 Juni di Melting Pot, GF, ASHTA District …