Denisa Persembahkan St. Bernadette, Album Keduanya

Jun 16, 2023

Rangkaian menuju album kedua yang ditempuh denisa beberapa waktu ke belakang menemui ujungnya. Sang solois resmi memperdengarkan materi keseluruhan dalam judul St. Bernadette hari Jumat (16/06) melalui berbagai layanan streaming.

denisa mempersembahkan total 10 lagu di album kedua ini, termasuk yang lebih dulu rilis “Failing Grace” dan “Spoiled”, ditemani beberapa lagu baru seperti “Commandment”, “Pity Party”, “Wasteland”, “This is a song about revelation”, dan lainnya.

Ia menyampaikan, bahwa perilisan St. Bernadette merupakan rangkuman dari ragam momen yang terlewati di hidupnya.

“Rilisan ini seperti sebuah pengingat. Saat lahir ke dunia, kemudian menjadi anak yang terasing hingga tumbuh sebagai seorang remaja yang berantakan, merasakan jatuh cinta yang masih mentah, harus menjalani hari-hari yang memuakkan, menerima kematian, hingga tak kenal takut akan akhirat – semuanya dirangkum dalam sebuah memorandum,” jelasnya dalam siaran pers.

Penamaan album denisa diambil dari nama seorang tokoh asal Prancis, St. Bernadette Soubirous, sosok wanita yang dikenal kuat dan hebat. Sementara Bernadette merupakan nama baptis denisa.

“Saya beresonansi dengan baik dengan konsep ini karena penderitaan yang pernah saya alami di kemudian hari telah membawa setitik cahaya terang,” tutup denisa.

Menengok ke pembuatan albumnya, denisa ditemani oleh Haecal Benarivo (Morgensoll, Klab Diskorda) di bangku produser, serta melibatkan Adam Bagaskara (Pelteras, Klab Diskorda) yang mengisi beberapa bagian di lagu “Spoiled” dan “This is a song about revelation”.

Dengarkan album kedua denisa, St. Bernadette di bawah ini.

 

Sudah dua tahun berselang sejak ia merilis album debutnya, Bloodbuzz. Di samping proyek musiknya, sang solois sempat turut andil sebagai kolaborator dalam lagu “Till I’m Forgiven”.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …