PAPPRI Berikan Tanggapan Isu Royalti Musik

Jul 17, 2023

Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) baru saja merilis pernyataan mengenai tanggapan isu royalti musik yang tengah diperbincangkan selama beberapa waktu ke belakang. Spesifiknya tentang menyanyikan lagu orang dalam pertunjukan musik.

“PAPPRI mendukung penuh pelaksanaan tata kelola royalti musik yang tengah berlangsung dengan didukung peraturan-peraturan yang ada, sehingga ekosistem industri musik nasional akan semakin berkembang baik dan berkelanjutan,” tulis PAPPRI melalui akun Instagram @pappri.official (17/07).

Beberapa poin yang disampaikan dalam unggahan tersebut sudah melewati berbagai pertimbangan dari pernyataan-pernyataan yang lebih dulu dikeluarkan oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), Wahana Musik Indonesia (WAMI), Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI), serta diskusi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

PAPPRI menyatakan, bahwa berbagai larangan yang muncul dari isu menyanyikan lagu orang dalam sebuah pertunjukan musik tidak memiliki dasar hukum sehingga bertentangan dengan asas Kepastian Hukum, Keadilan, serta Kemanfaatan.

“Undang-Undang Hak Cipta yang saat ini berlaku sebagai Hukum Positif, merupakan peraturan perundangan yang ditujukan untuk membangun sebuah ekosistem berkelanjutan untuk pemajuan kreativitas makro Indonesia, yang didukung perangkat peraturan pelaksananya, harus dibaca dan dipahami dalam konteks Remuneration Rights (hak mendapatkan imbalan) dan Extended Collective Licensing (ECL) yang mengikat (mandatory) yaitu sistem lisensi khusus layanan publik komersial berupa pertunjukan, pengumuman, dan komunikasi ciptaan (performing rights) yang diformulasikan dalam konsep pengelolaan Lembaga Manajem Kolektif (LMK), di mana Pencipta, Pemegang Hak Cipta, Pemilik Hak Terkait diharuskan menjadi anggota LMK agar dalat menarik imbalan atau royalti sebagaimana tertuang di dalam bagian Penjelasan Umum Undang-Undang Hak Cipta,” lanjut PAPPRI.

Baca tanggapan selengkapnya dari PAPPRI mengenai isu royalti musik di bawah ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by @pappri.official


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …