rumahsakit Bawa Kebahagiaan di Single Baru Metro

Sepi rilisan di sepanjang tahun 2021-2022, rumahsakit kembali dengan single baru “Metro” (04/08). Lagu ini sekaligus menjadi single yang mengawali peluncuran album terbaru band yang masih belum diinformasikan kapan rilisnya.
Dalam siaran pers, rumahsakit menyampaikan, bahwa lagu “Metro” merupakan penanda awal bagi mereka untuk menyuguhkan pesan tentang perbedaan generasi, ageism, dan stereotip yang dirasa masih melingkupi masyarakat.
Lirik lagu “Metro” ditulis untuk menggambarkan perjalanan kehidupan dalam menghilangkan perbedaan yang kadang jadi pemisah setiap generasi. Lirik dibalut dengan alunan musik upbeat yang membangun semangat dan diharapkan mampu membawa kebahagiaan bagi para pendengar.
Band yang sudah berdiri sejak tahun 1994 ini memercayai Lafa Pratomo sebagai produser lagu “Metro”. Proses pengerjaan sepenuhnya berlangsung di Ruang Waktu Music milik sang produser.
Para personel rumahsakit mengaku, proses kreatif yang berjalan saat mengerjakan “Metro” merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Menurut mereka, kerja sama dengan Lafa tidak hanya mampu menyelaraskan visi, namun juga memunculkan aransemen dengan energi yang baru.
Selain hadir dalam bentuk audio di layanan streaming musik, rumahsakit juga menampilkan video lirik “Metro” yang bisa disaksikan melalui kanal YouTube officialrumahsakit. Mereka mendapat bantuan dari Mark Najoan untuk mengerjakan video lirik tersebut.
Sedikit menengok ke belakang, tepatnya di tahun 2020 dan 2021 lalu, band yang terbentuk di kampus Institut Kesenian Jakarta ini memutuskan untuk merilis album pertama (self-titled) dan kedua (Nol Derajat) mereka dalam format digital yang kini bisa dinikmati via seluruh layanan streaming musik.

Eksplor konten lain Pophariini
Sebelum Buat Lagu, Kenali Istilah-istilah Ini dan Submit Irama Kotak Suara
Dalam bermusik perlu adanya komunikasi yang baik untuk berbagai kebutuhan agar bisa mencapai tujuan bersama. Seperti mengenal istilah-istilah yang membuat pembuatan lagu berjalan dengan lancar. Kami sadar gak semua anak band itu lulusan sekolah …
Terima Kasih, Ricky (oleh: Yudhistira Agato)
Saya sebetulnya enggak pernah dekat-dekat amat dengan Ricky. Mungkin baru beberapa tahun terakhir, semenjak dia bekerja untuk media Whiteboard Journal—yang kebetulan juga tempat beberapa teman mencari nafkah—kami lebih sering berinteraksi, entah di kantor ketika …