Hari Raya Suguhkan Lagu Patah Hati Khas Mereka
Band indie rock asal Jatinangor, Hari Raya baru saja merilis single kedua di layanan streaming musik. Dalam judul “Menunggu Detik Membiru”, single ini menyusul kehadiran “Neverland” yang rilis tahun 2022 lalu.
Hari Raya beranggota Aisyah (vokal), Naufal (kibor), Rayhan (gitar), Rino (gitar), Ilham (bas), dan Mahen (drum) sudah punya materi sejak tahun 2019. Namun, mereka melalui banyak halangan di perjalanan, mulai dari bongkar pasang personel hingga menyesuaikan waktu latihan.
Mereka menyampaikan melalui siaran pers, “Menunggu Detik Membiru” masuk kategori lagu patah hati dengan nuansa indie pop dan balutan lirik bahasa Indonesia.
“Penggunaan kalimat ‘detik membiru’ pun berarti waktu yang sudah hampir tidak bisa bernafas hingga membiru,” tulis Hari Raya.
Penulisan lirik dilakukan oleh Freykarensa. Sementara perekaman digarap di Downtown Studio bersama Deathless Remz. Nama Gilang Dhafir (The Sugar Spun) turut dilibatkan untuk pengerjaan mixing & mastering dan Abdul Defashah (Kinder Bloomen) bertugas membuat ilustrasi sampul single.
Selain itu, lagu juga direncanakan masuk rangkaian menuju perilisan album mini yang sejauh ini belum dipastikan tanggalnya.
Dengarkan “Menunggu Detik Membiru” di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …