Indahnya Pohon Cemara Hadirkan Skartajaya
Band ska asal Surabaya, Indahnya Pohon Cemara (IPC) merilis single kedua tahun ini yang diberi judul “Skartajaya”. Single yang rilis bersama Siderise Records ini bagian dari trilogi menuju album mini yang tengah mereka persiapkan.
IPC merasa, bahwa lagu “Skartajaya” merupakan bentuk semangat mereka untuk tetap menjalani karier bermusik di kancah ska.
“Musik di lagu ‘Skartajaya’ ini lebih raw dan riddim, yang jelas membikin kita semangat terus dalam menjalani hidup, tetap di jalur ska-core,” sambut Bennu, vokalis dari IPC dalam siaran pers.
Menengok sejarahnya, IPC sudah terbentuk cukup lama di tahun 1998 silam. Saat itu, adalah Piru atau dikenal dengan Urip, pemain saxophone di band yang mulai menggagas proyek ini. Setelah satu persatu personel terkumpul, mereka mulai menjalin relasi dengan orang-orang yang juga mempunyai minat yang sama dengan musik ska.
Markas IPC di Gubeng Kertajaya diberi nama Skartajaya Skankin People, yang akhirnya juga menjadi latar belakang terciptanya single “Skartajaya” ini.
“Akhirnya, orang-orang di Surabaya mulai tahu bahwa skena ska di Surabaya adalah Skartajaya,” tambah IPC.
Dengarkan “Skartajaya” di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …