5 Lagu Banda Neira Pilihan Ananda Badudu
Sejak bubar tahun 2016, Banda Neira yang digawangi oleh Ananda Badudu dan Rara Sekar benar-benar tidak pernah menunjukkan pertanda untuk kembali bersama. Kesibukan kedua personel di proyek musik masing-masing semakin mempertegas keputusan yang dibuat oleh mereka.
Tujuh tahun berlalu, para penggemar Banda Neira mendapat angin segar dari festival musik Pestapora yang diadakan September 2023. Pasalnya, Nanda didaulat untuk membawakan lagu-lagu Banda Neira di festival garapan Boss Creator tersebut.
Penampilan bernama Bandaneira Dibawakan Oleh Ananda Badudu terjadi di panggung Gegap Gempita hari kedua festival (23/09) yang menjadi saksi bisu momen bersejarah untuk mengenang Banda Neira.
Dalam aksinya, Nanda ditemani beberapa kolaborator. Sebut saja Nadin Amizah yang ikut membawakan “Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti” dan “Sampai Jadi Debu”. Lalu, hadir pula Eky Rizkani (Reruntuh) yang menyumbangkan suara di lagu “Utarakan” dan “Di Atas Kapal Kertas”. Terakhir, Monita Tahalea di lagu “Hujan di Mimpi” dan “Biru”.
Hal menarik yang sempat berlangsung di panggung ini adalah paduan suara berisi 30 orang yang ikut membawakan lagu “Biru” dan “Berjalan Lebih Jauh”. Mereka terpilih dari mengikuti sayembara dengan mengirimkan rekaman suara menyanyikan 2 lagu tersebut.
“Ini adalah cara saya mengucap terima kasih pada kalian semua, dengan melibatkan kalian bukan hanya sebagai pendengar, tapi juga bagian yang meramaikan panggung. Panggung kita bersama,” tulis Nanda di unggahan akun Instagram pribadinya.
Beberapa hari sebelum momen nostalgia terwujud, tepatnya konferensi pers Pestapora 2023 (20/09). Kami sempat menemui Nanda untuk menanyakan 5 lagu Banda Neira pilihannya. Simak di bawah ini.
—
Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti
Ini kayak self mantra yang masih bermanfaat buatku pribadi dari sejak dibikin sampai hari ini juga.
Esok Pasti Jumpa (Kau Keluhkan)
Ini lagu pertama banget yang dibikin di Banda Neira. Dibikinnya pas benar-benar masih amatir [tertawa]. Bukan amatir ya, maksudnya pas masih happy-happy banget lah.
Sampai Jadi Debu (Menampilkan Gardika Gigih)
Aku suka dengan aransemen piano yang dibikin Gardika Gigih. Dan aransemen piano itu yang bikin aku terpacu buat belajar piano di usia yang tidak lagi muda.
Biru (Menampilkan Layur)
Menurutku itu lagunya abstrak sebenarnya ya dari segi muatan. Musiknya repetitif, tapi gak tau pas didengar kayak ngawang aja gitu, bahkan didengar sendiri juga enak gitu efeknya.
Tini Dan Yanti
Ini liriknya dari catatan eks tapol (tahanan politik) 65 yang ditulis di dinding penjara. Aku suka lagu ini karena kupikir antara lirik dengan genjrengannya dapat, klop gitu, kayak saling mendukung. Jarang-jarang bisa dapat yang langsung enak dan saling support antara musik dan liriknya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side
Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya. Southeast beranggotakan Fuad …
Perantaranya Luncurkan Single 1983 sebagai Tanda Cinta untuk Ayah
Setelah merilis single “This Song” pada 2022 lalu, Perantaranya asal Jakarta Utara kembali hadir dengan single baru “1983” (08/11). Kami berkesempatan untuk berbincang mengenai perjalanan terbentuknya band ini hingga kisah yang melatarbelakangi karya terbaru …