5 Musisi Indonesia yang Memengaruhi Karier Iwa K

Nov 4, 2023

Selain merayakan kultur hip hop, soul, dan R&B, pergelaran FLAVS 2023 juga menjadi momen perayaan 30 tahun lahirnya hip hop di Indonesia. Perayaan ini ditandai dengan perilisan album perdana Iwa K berjudul Kuingin Kembali yang beredar tahun 1993.

 

Dalam rangka memperingati kelahiran hip hop tersebut, FLAVS mempersembahkan pertunjukan Tribute To Iwa K yang menghadirkan musisi lintas genre dan generasi untuk menyanyikan karya Iwa K.

Malam itu, musisi-musisi yang bergantian tampil adalah Tuan Tigabelas, Yacko, Dewi Gita, Jamie Aditya, Saykoji, Ipang Lazuardi, dan masih banyak lagi.

Kabarnya, Iwa sendiri yang memilih nama-nama untuk panggung tribute untuknya itu. “Pokoknya yang lo liat kemarin di Tribute To Iwa K tuh sebenarnya yang gue ngefans sama mereka,” kata Iwa saat ditemui di hari kedua FLAVS (15/10). 

Dalam perjumpaan dengan Iwa K, kami pun menanyakan tentang siapa saja sosok musisi yang memiliki pengaruh untuk karier bermusiknya selama 3 dekade. Simak pilihan Iwa K berikut ini.

Benyamin S

 

Ada beberapa lagunya yang bertutur dan memang ketika gue baca biografinya, beliau lakukan itu spontan di depan mikrofon rekaman. Jadi, lirik yang udah ditulis bisa tiba-tiba berubah ketika beliau di depan mikrofon rekaman, dan tidak membuat lagu menjadi datar, jelek, malah bagus. That’s hip hop. Hip is what you think, hop is what you do, dan beliau udah ngelakuin itu.

 

The Rollies

 

Karya mereka gue anggap sebagai musik soul Indonesia pertama yang akhirnya memengaruhi musik-musik gue juga.

 

Iwan Fals

 

Gue salah satu orang yang bisa disebut ‘tong sampah buku’. Gue suka baca. Akhirnya, pelampiasan gue ke lagu adalah melihat lirik-lirik dalam lagu. Gue rasa, di sini Iwan Fals juga memberikan inspirasi ketika gue memang ingin men-deliver satu lirik gitu.

 

Titiek Puspa

 

Lo gak bakal nyangka ada satu lagu Titiek Puspa yang kayak hip hop banget, yang benar-benar memang spontan. Itu salah satu alasan gue admire ke Titiek Puspa. Mungkin orang jarang ada yang tau, tapi gue ngulik sampai ke situ. Kalau di musik, ngulik cuma di permukaan aja buat gue kurang, tapi musti ke dalam-dalamnya ketika gue mengimani satu karya musisi.

 

Sinikini

 

Mungkin cuma ada satu album dan one hit wonder yang lagunya mungkin lo tau, “Dan Senyumlah”. Ini buat gue keren banget. Ada satu lagu lagi yang judulnya “Mati Muda”, benar-benar inspire gue gimana lagu bisa bertutur, bercerita secara detail dalam satu kesatuan lagu. Banyak sih lagu-lagunya Sinikini, gak cuma satu lagu aja. Hampir semua lagunya gue suka banget dengan suara-suara brass section yang jadi inspirasi ketika gue manggung. Gue selalu suka sama suara brass section. Kalau di panggung hangat, tapi provoke juga. Di sisi lain juga bikin orang goyang. Mereka yang menginspirasi gue gak melulu hanya ketika gue berkarya di musik, tapi juga gimana gue di panggung dan mengisi ambience-ambience kosong di panggung.

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Monkey Boots Aransemen Ulang Lagu Milik The End

Dalam rangka merayakan Hari Buruh 1 Mei lalu, Monkey Boots mengaransemen ulang lagu The End berjudul “Kelas Pekerja” via kanal YouTube Monkey Boots.   Lagu “Kelas Pekerja” diciptakan personel The End, Adhitya Murti. Jenggo …

Eksplorasi Kreatif Sal Priadi dalam Album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS

Sebelumnya, Sal Priadi sudah lebih dulu membocorkan isi albumnya kepada kami bulan Februari lalu. Akhirnya, album berjudul MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISK tersebut resmi beredar tanggal 30 April 2024 melalui layanan streaming musik.   …