Malaise Tandai Rebecca Theodora sebagai Artis Solo, Dengerin Lagunya di Sini
The Upstairs, Goodnight Electric dan Bite adalah tiga penanda perjalanan musikal seorang Rebecca Theodora. Ia pernah berada sebagai penyanyi latar The Upstairs, setelah itu menjadi co-vocalist Goodnight Electric sebelum akhirnya ia membuat bandnya sendiri bernama Bite dimana ia menjadi vokalisnya.
Kini, setelah lebih dari dua dekade lamanya, Rebecca kembali ke dunia musik dengan baju baru sebagai artist solo, ditandai dengan dirilisnya “Malaise”, lagu solo perdananya yang baru saja rilis via Gentle Tuesday Recordings.
Pertama kali ditulis pada 2016, mengalami pemolesan lirik pada 2017, dan aransemen yang baru difinalisasi saat pandemi global menjangkit, “Malaise” menjadi wujud dari sensibilitas bermusik Rebecca yang terus berkembang dalam bertahun-tahun belakangan.
Awalnya, “Malaise” ditulis Rebecca untuk single grupnya, Bite. Namun karena Bite tidak lagi aktif, lagu ini sempat terkubur lama. “Ketika pandemi saya baru terpikir, daripada gila enggak ngapa-ngapain, lebih baik berkarya. Makanya materi lama itu saya ulik lagi. Jadi fondasi aransemen dan suasana lagu ini murni dari saya sendiri,” kenang Rebecca.
Lirik lagu “Malaise” diakui Rebecca bercerita tentang percakapan yang terjadi antara dirinya dengan otaknya saat mengalami serangan panik. Ia menjelaskan, “Inspirasinya dari kejadian yang saya alami pada suatu Senin jam 3 – 7 pagi. Saya berusaha mengungkapkan atau menceritakan kekacauan, ketakutan, dan psikosomatik yang saya rasakan waktu itu lewat lagu ini.”
“Walaupun mungkin enggak akan sama dan orang enggak bisa benar-benar kebayang, tapi alangkah manisnya ketika jadi lagu malah bisa dinikmati atau menghibur orang-orang,” lanjutnya. Dalam rangka mencapai tujuannya tersebut, Rebecca kemudian mengajak Baldi Calvianca dan Benedict Pardede dari kolektif musik Gentle Tuesday untuk menjadi produser. Hasilnya adalah nomor elektronik dingin yang melayangkan pikiran kepada hasil kolaborasi tiga arah Julee Cruise, Angelo Badalamenti, dan David Lynch atau rilisan-rilisan label rekaman Italians Do It Better.
Tidak tanggung-tanggung, Gentle Tuesday kemudian mendapuk “Malaise” berikut Rebecca Theodora sebagai rilisan sekaligus roster pertama label rekaman mereka yang baru berdiri. Mengenai keputusan ini, pihak Gentle Tuesday menerangkan: “Rebecca memiliki karakter bermusik yang kuat, punya warna tersendiri. Mau ditempel dengan The Upstairs, Goodnight Electric, ataupun Bite, Rebecca ya tetap saja Rebecca. Ini menarik dan menantang sekaligus, karena dia bisa membawa kami ke teritori musik yang enggak pernah kami capai sebelumnya.”
“Malaise” persembahan Rebecca Theodora bisa didengar melalui akun Bandcamp Gentle Tuesday Recordings, dan rencananya menyusul di semua layanan streaming musik pada akhir Februari 2024 disertai dengan versi remix dari Aryo Adhianto alias A Fine Tuning Creation. Desain sampul single-nya dikerjakan oleh seniman/fotografer Moses Sihombing yang juga merupakan anggota Gentle Tuesday dan pernah membuat sampul untuk, di antaranya, Swellow dan Avhath.
Dengarkan singlenya di sini
______
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …