Yoko City Ghost Asal Medan Rilis Album Perdana Sputnik-1
Muncul dengan single “The Eternal Atoms” tahun 2022 lalu, band psychedelic pop asal Medan bernama Yoko City Ghost akhirnya resmi melepas album penuh perdana Sputnik-1 hari Selasa (25/06) bersama Ringo Records sebagai naungan.
Yoko City Ghost beranggotakan Tengku Ariy (bas), Silmi Vana (vokal, tamborin), Ridho Zuhri (gitar), Kristian Glahita (organ), Jose Ludofikus (drum), dan Evan Ewaldo (synth).
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peluncuran album Sputnik-1, kami diperantarai Citra selaku manajer band mengajukan beberapa pertanyaan kepada para personel Yoko City Ghost via WhatsApp (04/06).
Band ini awalnya proyek solo Ariy yang seiring berjalannya waktu ia memutuskan untuk mencari rekan-rekan di lingkar pertemanan musisi Medan menggarap materi yang sudah dibuat.
“Rata-rata player-nya juga sudah main di band-band ‘mapan’ di kota ini, seperti Ridho dan Glahita (eks Hello Benji and The Cobra), Jose (eks Vintage Glasses, Selat Malaka), dan Evan (Wina). Jadi sudah pada concern dengan genre yang dipilih, lebih enak juga buat ngeblend-nya di Yoko City Ghost,” kata Ariy yang turut berperan sebagai pengarah musik album.
Saat topik mengarah ke proses pengerjaan album, Ridho bercerita prosesnya cukup mendebarkan. Ia merasakan ini karena para personel Yoko City Ghost ingin mencapai aransemen dan output sound yang maksimal.
“Kami langsung dihadapkan dengan bang Ariy sebagai music director yang bisa dikatakan lebih mengerti isi materi album dan memiliki jam terbang tinggi juga secara proses rekaman dan aransemen musik,” ungkap Ridho.
Sang vokalis, Silmi menambahkan bahwa hasil dari upaya mereka saat proses rekaman jauh melebihi ekspektasi para personel band.
Tak ingin setengah-setengah berharap, Evan yang bertugas menghadirkan isian lewat jari jemarinya di atas tuts synthesizer di band menegaskan semoga album Sputnik-1 tidak hanya dikenal di Medan dan Indonesia saja.
“Bonus sih kalau bisa dikenal seantero Asia Tenggara. Setelah itu tidak muluk-muluk, perbanyak karya. Peace!,” pungkasnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …