Chrisye dikenal sebagai musisi legendaris Indonesia. Tepat di tanggal lahirnya, konser bertajuk “Lifetime: Tribute To Chrisye Concert” sukses diselenggarakan hari Senin (16/09) di Istora Senayan, Jakarta. Panggung ini berlangsung juga sebagai momen untuk mengenang 17 tahun kepergiannya.

Sore itu Pophariini hadir sebelum pertunjukan digelar pukul 17.00 WIB. Tampak para pengunjung berdatangan dan pastinya mereka sudah tidak sabar mendengarkan lagu-lagu yang dipopulerkan Chrisye untuk dibawakan para musisi “Lifetime: Tribute To Chrisye Concert”.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pophariini (@pophariini)

Akhirnya konser dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dengan nyanyian lagu “Indonesia Raya”. Rizky Febian didapuk sebagai musisi pembuka untuk membawakan lagu “Serasa”. Giliran Mahalini naik panggung sebagai penampil kedua menyanyikan lagu “Merpati Putih”.

Konser turut dimeriahkan Once Mekel yang membawakan beberapa lagu yaitu “Lilin-lilin Kecil”, “Pelangi”, dan “Sabda Alam”.

“Selamat malam. Selamat ulang tahun untuk legenda musik Tanah Air, Chrisye. Malam ini kita akan merayakan bersama-sama,” ungkap Once.

Setelah penampilan gemilang Once, panggung diisi Afgan yang membawakan lagu “Mona Lisa”. Kemudian Eva Celia memukau penonton dengan setelan pakaian anggunnya mengenakan gaun merah muda untuk menyanyikan lagu “Kala Surya Tenggelam”.

Tak lama menarik adalah Andien yang tampil menawan dengan lagu “Cintaku”. Ia sempat berbagi kenangan mendalam tentang sosok Chrisye.

“Satu hal yang selalu saya ingat. Waktu saya SMP, Chrisye adalah sosok yang sangat  humble dan down to earth. Hari ini, hari lahirnya beliau. Chrisye membuktikan bahwa karya mampu hidup melebihi kapasitas manusia yang mampu menembus banyak era,” ujar Andien.

Sempat tampil sebelumnya, Mahalini kembali menyapa penonton dengan tembang “Kala Cinta Menggoda”. Lalu dilanjutkan Kevin Aprilio di lagu “Untukku” yang pada momen ini putra mendiang Chrisye, Pasha Chrisye naik ke atas panggung dan berduet dengan Kevin melantunkan “Kisah Cintaku” dan “Pergilah Kasih”.

Semakin malam, sambutan para penonton makin meriah. Terlebih saat Ariel naik ke atas panggung membawakan lagu “Menunggumu” dan “Ada Apa Denganmu”. Vokalis NOAH ini menceritakan bahwa ia pernah berkolaborasi dengan Chrisye di album Senyawa dan Ariel menceritakan kenangannya bersama sang legenda.

“Waktu itu kita iyakan aja. Pas Om Chrisye keluar, kita ngomong, ‘Kayaknya jangan lagu yang itu. Lagu itu lebih pas buat Peterpan. Om Chrisye pasnya dengan lagu Menunggumu’,” kenang Ariel.

Total sebanyak 23 lagu Chrisye yang dibawakan para musisi untuk konser ini. Andien dan Rizky Febian membawakan “Hip Hip Hura” untuk menutup konser keseluruhan.

Usai pertunjukan, kami bertemu Arief Darussalam selaku CEO We Offers Wonders promotor konser ini. Arief mengungkapkan bahwa konsep yang dibawakan pagelaran ini adalah sebuah regenerasi musik-musik Chrisye yang bisa dinikmati oleh anak zaman sekarang.

“Memang konser ini adalah sebuah pesan dari keluarga Chrisye bahwa beliau pengin semua musiknya itu bisa didengarkan oleh anak-anak sekarang, agar rantai musiknya gak berhenti begitu saja,” ungkapnya.

Tak bisa dipungkiri, penampil di konser ini cukup banyak. Arief pun menjelaskan kurasi penampil dibantu oleh beberapa pihak antara lain art director, label musik, dan music director.

“Kami punya tim solid, kami mengkurasi satu persatu musisi yang punya nilai histori terhadap Chrisye,” tutup Arief.