Banda Neira Kembali: Menyapa Penggemar Setelah Sewindu Hiatus
“Sampai kita tua…sampai jadi debu…”
Penggalan lirik tersebut mungkin sudah ramah di sebagian telinga masyarakat Indonesia. Di Alam Sutera, setidaknya malam minggu itu, penonton langsung berbondong-bondong maju ke paling depan. Mereka bernyanyi bersama, suasana syahdu terasa.
Setelah rindu berkepanjangan, akhirnya duo folk akustik Banda Neira yang telah hiatus sejak 2016 pun kembali ke panggung musik tanah air di penghujung tahun 2024.
Tumbuh dan Menjadi menjadi album baru Banda Neira yang rilis pada 1 November 2024. Selain itu, pendiri dan personelnya, Ananda Badudu menggandeng Sasha Iguana sebagai vokalis yang sekarang.
Setelah delapan tahun, Banda Neira untuk pertama kalinya menampilkan lagu-lagu baru di panggung Macnifest yang berlangsung di Ring-O The Flavor Bliss, Alam Sutera, Tangerang Selatan hari Sabtu (30/11/24). Tepat pukul 21.00 WIB lampu kelap kelip panggung menyoroti Ananda dan Sasha.
Energi dekat Ananda dengan penonton sudah sangat terasa. “Ini lagu untuk teman-teman yang sudah lama menantikan kembalinya Banda Neira,” kata Ananda memejamkan mata dan permainan musik dimulai.
Mereka membawakan lagu “Esok Pasti Jumpa” yang merupakan lagu pertama Banda Neira dari album perdana sebagai pembukanya.
Panggung perdana Banda Neira comeback ini disambut hangat oleh banyak penggemar. Seperti pasangan suami istri yang mengaku rela jauh-jauh dari Jakarta demi bisa menonton mereka, yakni Adit dan Brian Afifah. Pasangan yang mengenakan pakaian garis-garis kembar ini menceritakan bahwa salah satu lagu Banda Neira juga menjadi backsound video pernikahan mereka.
“Kaget dan antusias banget. Terakhir dengar dan lihat mereka konser kan sudah lama banget. Terus tiba-tiba kemarin lihat di Instagram mereka tampil di sini (Macnifest), akhirnya dibelain lah jauh-jauh dari Jakarta,” ujar Adit yang tersenyum sumringah.
Kembalinya Banda Neira tidak terjadi secara tiba-tiba. Ananda Badudu telah mempertimbangkan kelanjutan comeback Banda Neira setelah tampil di Pestapora 2023 lalu.
“Aku menemukan jawabannya pas Pestapora karena manggung itu tentang pertukaran energinya. Aku pikir dengan semua yang hadir saat itu dan juga yang main, itu sesuatu yang nggak terlupakan gitu buatku. Menjawab keraguan yang selama ini ada aja gitu. Dari situ aku merasa kayaknya nggak benar deh kalau misalnya aku nggak melanjutkan ini,” jelas Ananda saat ditemui sebelum manggung.
Ananda mengaku sempat uring-uringan setelah manggung sebab para penonton saat itu bernyanyi bersama dari awal sampai akhir. Sambil tertawa singkat, Ananda bilang, itulah penyebab ia ingin menghidupkan kembali Banda Neira.
Kembalinya Banda Neira ke panggung musik memang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar lama mereka. Salah satunya adalah Donny (30) yang hadir ke Macnifest mengenakan kaos Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti.
“Antusias banget karena tau terakhir Banda Neira bubar itu 2016. Pas tau mereka comeback, saya senang banget dan kaget karena formasi baru Rara diganti sama Sasha,” ujar pria yang sudah mendengarkan Banda Neira sejak 2015 ini.
Sasha sendiri bukan pendatang baru di dunia musik karena sebelumnya sudah menjalani karier solo. Ia mengungkapkan sudah satu tahun kerja bareng Nanda, panggilan akrabnya untuk Ananda.
“Sebelumnya, aku bantuin Nanda backing vocal dan waktu di Pestapora pun aku ikut bantu Nanda jadi choir-nya. Kelanjutannya nanda minta aku bantu jadi backing vokal,” ungkap Sasha sambil tertawa renyah.
Ternyata selama itu, Sasha mengaku tidak sadar bahwa Ananda mengaudisi dirinya secara diam-diam. Seiring berjalannya waktu, Ananda pun menawarkan Sasha untuk langsung menjadi anggota saja.
Mengutip tempo.co, kehadiran Sasha di Banda Neira bukan untuk menggantikan Rara, melainkan untuk melanjutkan apa yang sudah dikerjakan selama ini.
Penutup sekaligus Pembuka Lembaran Baru
Album terbaru Banda Neira merupakan penutup dari dua album sebelumnya. Lagu-lagunya ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Ananda selama lima tahun terakhir.
“Untuk Tumbuh dan Menjadi isinya lebih ke pengalaman Nanda dan lingkungannya. Jadi, sebenarnya pribadi ini nggak cuma pribadi diri, tapi bisa jadi pribadinya orang lain di sekitarnya Nanda gitu,” kata Sasha.
Ananda menambahkan, “Jadi, album Tumbuh dan Menjadi ini yang nulis porsinya lebih banyak aku karena aku ngajak Sasha belakangan setelah albumnya sudah setengah jadi. Setelah ini, ada album-album yang lainnya. Nanti Sasha lebih aktif menulis.”
Keduanya pernah sama-sama saling menutup lembaran, menutup bab, dan menutup buku perihal musik. Sekarang, lewat Banda Neira, Ananda dan Sasha ingin membuka kembali cerita permusikan dan menuliskan cerita yang baru.
“Aku harap kita memulai lembaran baru ini dan menulis sebanyak-banyaknya gitu di fase yang baru ini. Aku juga harapkan terjadi dengan semua yang mendengarkan Banda Neira. Kita bisa saling mendorong gitu, saling mengajak berjalan jauh gitu untuk semakin tumbuh dan menjadi,” ungkap Ananda.
Sasha menambahkan, Banda Neira ingin berjalan jauh bersama teman-teman penggemar. Sampai tidak ada habisnya, terus berjalan lebih jauh.
Kedekatan Ananda dan Sasha terhadap para penggemar memang tidak main-main. Melalui album terbaru, Banda Neira ingin bersama-sama menghadapi apa pun yang ada di depan.
“Segala kesulitan, segala tantangan, kita bersama-sama menghadapinya,’’ kata Ananda.
Selamat Datang Kembali, Banda Neira!
Band yang awalnya muncul karena iseng-iseng ini sekarang telah meraih hati banyak pendengar musik Indonesia. Lewat musiknya yang sendu dan lirik puitis, Banda Neira telah menciptakan banyak lagu yang berpengaruh dalam musik Indonesia.
Doni, Adit, dan Brian Afifah adalah salah satu contoh dari sekian banyaknya penggemar yang bahagia akan kembalinya duo akustik ini. Mereka berharap Banda Neira lanjut berkarya seterusnya.
“Semoga tetap lanjut memproduksi lagu-lagu yang hits lagi, yang bisa dikenal sama generasi muda. Semoga tambah banyak yang menyukai Banda Neira,” harap Adit.
Reaksi positif juga ditunjukkan Brian Afifah dengan penuh semangat, “Lagu-lagu barunya keren banget sih. Mulai dari yang Tak Apa Akui Lelah, terus Mimpilah Seliar-Liarnya. Dengan personel baru Kak Sasha, tapi warnanya nggak berubah. Justru malah menambah energi yang baru. Sukses selalu buat Banda Neira.”
Semangat yang sama juga dirasakan langsung oleh Ananda dan Sasha. Mereka akan fokus memainkan album baru di banyak tempat, bertemu dengan para pendengar di mana pun, tidak cuma di Pulau Jawa.
“Selama Banda Neira bubar, merekalah (para pendengar) yang menghidupkannya. Kan bandnya nggak ada, tapi musiknya terus hidup. Nah, ini kayak suatu bentuk terima kasih yang mau kami lakukan dengan mengadakan tur keliling,” tutup Ananda.
Karya tulis mahasiswa Program studi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Giofanny Sasmita yang dibuat bersama Maria Indri dan Naura Safina.
Foto oleh Abdul Fatchurrohman & Ryan Desnanda.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Pitchwave Mengajarkan untuk Tidak Lari dari Masalah di Single Escape
Band alternatif asal Makassar bernama Pitchwave resmi merilis karya anyar bertajuk “Escape” hari Jumat (06/12). Single ini merupakan refleksi tentang siklus yang tak pernah berakhir, di mana seseorang terus menerus berusaha menghindar dari kenyataan …
Amsav Rilis Single tentang Red Flag dalam Ease My Mind
Jeda setahun dari perilisan karya perdana “Hard For U”, solois asal Surabaya bernama Amsav resmi melanjutkan perjalanannya lewat peluncuran single “Ease My Mind” tanggal 8 November 2024. Kami sempat menghubungi Amsav hari …