Unit indie pop/alternatif asal Jambi, The Club’s memulai perjalanan dengan melepas single perdana “Someday” (11/01). 

The Club’s adalah Himam (vokal, gitar), Doy (gitar), Jipel (bas), dan Agoy (drum). Pada 13 Januari, kami mewawancarai Himam sebagai perwakilan The Club’s untuk menguak bagaimana terbentuknya band dan pesan yang dibawa dalam karya terbaru mereka. 

Himam mengaku The Club’s terbentuk pada 2023 di tengah kejenuhan kegiatan kampus dan memutuskan membentuk band.

“Kami ngeband untuk jamming di acara internal kampus. Semakin ke sini, kami merasa bahwa kami semakin sefrekuensi dalam menciptakan ide-ide aneh di konteks musik. Akhirnya, kami workshop untuk membuat lagu, membawakan lagunya di gigs, dan memberanikan diri untuk rekaman dan rilis tahun ini,” jelas Himam. 

Sang vokalis melanjutkan cerita lagu “Someday” tentang patah hati seseorang karena ditinggal pergi tanpa penjelasan, “Sosok di lagu ini masih berharap sang pujaan hati kembali untuk menjelaskan apa yang terjadi. Kami merasa ‘Someday’ cukup relate dengan kisah cinta gen z saat ini. Kami berencana menjadikan ini sebagai bagian dari sebuah album yang akan rilis tahun ini”. 

Ketika ditanya mengenai strategi promosi The Club’s, Himam menjelaskan bahwa paduan antara kejujuran dalam berkarya dan penggunaan media sosial adalah jalan ninjanya. 

“Pertama, pasti karya. Buat sesuatu yang relate sama diri sendiri dulu. Selain itu, kami melihat branding menjadi hal utama di era digital saat ini. Oleh karenanya, kami mengandalkan pengaruh dari media sosial yang sangat besar,” ungkapnya. 

Himam menutup perbincangan dengan mengungkapkan bahwa tahun ini skena musik di Jambi sedang bising-bisingnya.

“Tahun ini Jambi lagi asyik banget sih. Banyak komunitas baru yang semangatnya tinggi. Di sini semuanya saling bantu, dari antara teman, senior, hingga anak kampus. Mungkin karena kotanya tidak terlalu besar, kami kenal satu sama lain dan bisa guyub,” tutup Himam.