Rick Karnadi Rilis Single Note to God tentang Berserah

Solois asal Jakarta Selatan bernama Rick Karnadi resmi meluncurkan karya anyar dalam bentuk single bertajuk “Note to God” hari Jumat (14/02). Lagu ini adalah ungkapan hati yang mendalam, menggambarkan cinta yang abadi, rasa kehilangan yang tak tergantikan, serta doa penuh harapan dan penyesalan yang tak terungkapkan.
Pophariini menghubungi Rick hari Rabu (19/02) via WhatsApp untuk mendapatkan informasi seputar perjalanan bermusiknya serta single “Note to God”. Rick menjelaskan awal kariernya dimulai dengan ikut mengisi open mic night di sebuah bar jazz.
“Karena open mic tersebut saya ditawarkan untuk mengisi hari Minggu di tempat tersebut membawakan lagu-lagu jazz standards. Awalnya saya pikir saya bisa nyanyi, taunya masih banyak yang harus saya gali dan pelajari lebih dalam,” kata Rick.
Pengalaman tersebut akhirnya mengantarkan Rick bertemu Rayendra Sunito yang merupakan produser single perdananya, “Sampai Akhir” yang beredar tahun 2017 lalu.
Bicara soal lagu “Note to God”, Rick mengatakan sang lagu tersebut diciptakan 3 bulan setelah Ibundanya berpulang. Kesedihan yang membuatnya susah tidur itu pun akhirnya menjadi pendorong untuk menulis lagu ini.
“Sebenarnya yang paling ingin gue sampaikan adalah rasa keputusasaan dalam sebuah kondisi yang gak bisa ngapa-ngapain lagi kecuali berserah,” ujarnya.
Singkatnya menurut Rick, “Note to God” merupakan adalah caranya untuk menunjukkan bagaimana bisa berserah kepada Sang Empunya apa pun masalah kita.
“Gue yakin semua orang akan mengalami hal atau momen di mana mereka gak bisa apa-apa dan lo hanya bisa menitipkan sebuah surat ke Tuhan supaya semuanya baik-baik aja,” ungkap Rick.
Rick menutup sesi wawancara dengan menjelaskan apa alasannya mulai bermusik di awal karier. Ia ingin agar pendengarnya bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah mendengar karya-karyanya.
“Karena menurut gue musik adalah sebuah storytelling that people should and could relate to. Tapi gue gak ingin munafik dan gue juga pengin lebih banyak orang yang harinya bisa tercerahkan, memorinya terabadikan karena lagu gue,” pungkas Rick.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …