Abdi Lara Insani. Itulah judul dari mini album terbaru .Feast yang resmi diperdengarkan ke khalayak luas mulai hari Jumat (22/04) ini.

Sebelum hadirnya sang mini album, sebuah single berjudul “Gugatan Rakyat Semesta” sempat mereka perkenalkan di awal bulan, sebuah single yang juga menjadi lanjutan kisah Ali, sosok fiksi yang .Feast ciptakan.

“Singkatnya, mungkin ia adalah penggambaran kekecewaan masyarakat secara kolektif terhadap figur-figur ‘pengubah bangsa’ yang datang silih berganti tiap beberapa waktu sekali namun pada akhirnya selalu mengecewakan, dan terkadang parahnya terbukti lebih buruk dibandingkan pemimpin-pemimpin terdahulu”, jelas Baskara Putra mengenai hadirnya sosok Ali ini.

Total, delapan nomor dibawa oleh .Feast dalam Abdi Lara Insani, yakni “Berhenti di Kotak Pesan Suara” yang melibatkan Vincent Rompies sebagai kolaborator, “Bintang Massa Aksi”, “Camkan”, “Kuping Ini Makin Lalai”, “Gugatan Rakyat Semesta”, “Jaya”, “Ali” dan “Senin Toko Tutup”.

Sejatinya, beberapa nomor di atas merupakan sebuah daur ulang dari materi-materi .Feast di medio 2015, tepatnya era sebelum Multiverses. Sebut saja “Camkan” yang kini dirilis ulang setelah sempat di-takedown, lalu “Kuping Ini Makin Lalai” yang dulunya belum sempat untuk dirilis.

Deretan video musik dari nomor-nomor tersebut pun sudah bisa disaksikan melalui kanal YouTube mereka.

Dalam sesi dengar yang digelar di Yesterday Backyard tadi malam (21/04), terselip bocoran bahwa Abdi Lara Insani akan dihadirkan dalam format kaset pita yang tersedia secara terbatas di gelaran Record Store Day Jakarta.

“Iya, memang belum diumumkan, tapi ada jumlah terbatas di Record Store Day, dalam format kaset pita”, jelas Fadli Fikriawan.

Dengarkan Abdi Lara Insani, mini album terbaru .Feast di berbagai platform.