Album Cetak Ulang, Kegelisahan yang Hakiki

May 2, 2018

Saya suka ngiri dengan majalah-majalah musik di luar negri yang selalu meriah dengan berbagai macam artikel dan berita.

Yang paling saya suka dari membaca majalah musik luar justru adalah bagian ulasan rekaman-rekaman klasik yang diterbitkan atau dirilis ulang di kolom reissue. Dari nama-nama yang udah tak asing lagi seperti Beatles (tiap tahun sepertinya gak pernah mati dirilis terus), The Stones, Led Zep sampai nama-nama underated di punk rock atau jazz dan rock psikedelik semua ada. Dan kalau tidak karena laku dan dicari orang, pastinya perusahaan-perusahaan rekaman bakal mikir dua kali untuk menerbitkan ulang rekaman kemudian membeli slot halaman di majalah musik.

Masih soal ngiri, lagi-lagi saya ngiri dengan label rekaman luar yang giat mengobrak-abrik peti harta karun musik Indonesia. Dengan teknologi cetak plat yang mereka punya, mereka menguasai hampir sekian besar sari-sari pop dan rock klasik Indonesia.

Belakangan ini saja, saya menemukan informasi tentang vinil Fariz RM yang segera dirilis label imprint dari Italia, Hitam Manis pada 20 April tahun ini. Vinil ini berisi potongan-potongan terbaik Fariz dari berbagai album. Sebut saja “Selangkah Ke Seberang”, “Kurnia dan Pesona”, “Mega Bhuana”, “Cermin Noda”, “Semusim”. Sudah pasti, Indonesia adalah pasar yang mungkin akan paling banyak memesan plat ini untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih mahal. Bos labelnya sih kipas-kipas dollar saja.

Fariz RM – Early Tapes 1977-1982, Hitam Manis (2018)

1
2
3
4
5
Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari

Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …

Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School

Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …