Album penuh perdana Hindia, Menari dengan Bayangan segera memasuki usia perilisan yang ke-5 bulan November tahun ini. Belum sampai perayaannya, sang album dikabarkan mencapai 1 miliar streaming (pemutaran) per 8 April 2024 di platform musik Spotify.

Kesuksesan album proyek solo Baskara Putra ini juga membawanya dinobatkan sebagai solois pria Indonesia pertama yang meraih predikat tersebut.

“Awal tahun ini diberi tahu bahwa melihat dari perkembangan angkanya, tampaknya Menari dengan Bayangan akan kena satu milyar streams per pertengahan bulan Mei. Ternyata lebih cepat, dan sadarnya pagi ini saat baru bangun dan cek angka streams yang saya lakukan seminggu sekali di back end Spotify,” kata Baskara dalam siaran pers.

Baskara mengaku senang atas penghargaan yang diraih karena Menari dengan Bayangan yang tidak diproyeksikan sama sekali akan menjadi besar ini, ternyata mendapatkan respons yang sangat baik dan mengubah hidupnya secara drastis.

Melihat 3 lagu yang menghiasi daftarnya seperti “Evaluasi”, “Rumah ke Rumah” dan “Secukupnya” sudah melebihi 200 juta pemutaran di Spotify, tak heran album dapat mencapai angka yang luar biasa.

Ketika memperkirakan mengapa albumnya begitu diminati. Baskara mengungkapkan, mungkin justru karena album punya berbagai kekurangan secara teknis.

“Produksiannya tidak begitu megah, melodi vokalnya tidak begitu meliuk-liuk dan indah. Pada akhirnya ia menjadi sebuah album yang ‘menapak’ tanah, dan mungkin jadi lebih accessible untuk banyak orang, terutama di saat muatan liriknya banyak berbicara tentang permasalahan sehari-hari kebanyakan orang dewasa muda,” ungkap Baskara.

Prestasi yang didapatkan Hindia juga menjadi kebanggaan bagi layanan artis persembahan Believe Music Indonesia, KithLabo. Di mana album Menari dengan Bayangan merupakan proyek perdana yang ditangani oleh mereka.

Ririe Cholid selaku Head of Marketing & Project Manager KithLabo angkat bicara, semenjak rilis 4 tahun lalu album Hindia tak pernah berhenti menuai pencapaian baru.

“Angka satu milyar streams di Spotify bukan sesuatu yang mudah untuk diraih. Hal ini adalah hasil dari konsistensi dan kerja sama yang baik antara KithLabo, Hindia dan Sun Eater. Pencapaian ini juga tidak lepas dari kerja sama dengan Spotify yang tidak berhenti mendukung setiap langkah perjalanan karier musik Hindia dan menyertakannya di ragam kampanye pemasaran seperti peluncuran hub Musik Indonesia 2020, Spotify IDentitasku 2022, dan Spotify Wrapped Live 2023,” jelas Ririe.

Baskara pun berterima kasih kepada KithLabo yang banyak membantu menemukan potensi album, membukakan jalan ke berbagai kesempatan yang awalnya seperti mustahil, dan ia berencana untuk merayakan kesuksesannya.

“Suatu saat ingin dirilis ulang versi komemoratif, jika umur, kesehatan, dan momentum mengizinkan. Entah kapan,” tutupnya.