Album Mengubah Hidup: Pandu Fathoni
Setiap musisi memiliki pilihan album yang sangat jarang sama. Meski kadang bisa sama artisnya. Dalam hal ini, Pandu tak ragu menjawab bahwa album yang mengubah
hidupnya adalah album studio kedua milik Nirvana.
Tentu sang album memiliki catatan-catatan yang menarik. Salah satunya momen Dave Grohl resmi bergabung dengan band.
Tampak pada sampul album foto bayi sedang berenang. Bayi tersebut bernama Spencer Elden. Pada tahun 2016, Eiden kembali terjun ke dalam kolam renang mengenang 25 tahun sesi pemotretan tersebut. Bedanya, sekarang ia sudah memiliki tato.
Anyway, kami berbicara banyak soal album Nevermind dengan Pandu, gitaris yang memperkuat unit indierock Morfem yang kini menjadi bassist dari The Adams.
Tak dapat dipungkiri, setiap orang dalam kehidupan ini bisa saling menginspirasi. Walau tak saling kenal, musik berhasil menyatukan sebuah pemikiran dalam ruang, jarak, dan waktu.
“Album ini (Nevermind) ngebawa gue untuk tertarik sama musik, gue tertarik sama gitar, gue tertarik sama ngeband, gue tertarik sama acara musik, dan segala macam karena dulu abang gue bawa kaset Nevermind,” ungkapnya.
Masa-masa persentuhannya dengan Nirvana adalah masa ketika ia mulai tumbuh dengan tongkrongan, baik di rumah maupun di sekolahnya dulu.
“Gue grown up di tongkrongan, main-main gitar, dan akhirnya manggung-manggung. Ketemu siapa, ketemu siapa, jadinya berkembanglah,” ujarnya.
Menurutnya, jika Pandu tidak pernah mendengarkan Nevermind, mungkin gitaris yang terkenal dengan panggilan Pandu Fuzztoni tidak akan pernah kita saksikan di panggung-panggung Ibukota dan sekitarnya.
Album Nevermind menampilkan lagu anthem “Smells Like Teen Spirit”; lagu pembuka Side A. Seorang kritikus musik menganggap lagu hit ini kekurangan orisinalitas, menjiplak “More Than A Feeling” dari Boston. Terlepas dari Teen Spirit, Pandu justru tertarik dengan sebuah lagu lain di album itu yang justru lebih ‘menancap’ di hatinya.
“Gue dengerin Nevermind itu gue langsung side B track 1 tepatnya lagu “Territorial Pissings”. Kenapa lagu itu yang gue suka? Karena itu buat gue sangat to the point aja. Langsung genjreng, menurut gue mind blowing untuk gue yang masih SD saat itu,” ujarnya.
________
Ingin merekomendasikan nama musisi favorit untuk ditayakan album yang mengubah hidupnya? Silakan email ke [email protected] atau DM ke instagram @pophariini
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …
Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers
Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …