Album Rekomendasi PHI Di 2017

Tahun ini begitu banyak album-album menarik dirilis musisi-musisi Indonesia. Kami akui cukup sulit untuk memilih dan membatasi menjadi 9 album saja.
Namun ini dia. Dari rock, pop, disko/funk, folk hingga stoner rock, inilah album-album yang kami rekomendasi sepanjang 2017. Dan oh ya, urutan di sini ditulis tidak berurutan dan secara acak.
Selamat menyimak!
Anomalyst – Segara
Hal yang terbaik di 2017 setelah Efek Rumah Kaca, Polka Wars dan Barasuara, sebuah album rock alternatif anak-anak millennials dengan lirik dan musik yang jempolan di segala lini.
Rafi Muhammad – Transition
Sebuah album solo yang membuktikan bahwa menjadi drummer gak melulu soal skill, tapi soal rasa dan tema. Rafi Muhammad dan Transition berhasil mewujudkan semuanya.
Adrian Yunan – Sintas
Adrian Yunan adalah seorang penyintas sejati yang menolak untuk jatuh dalam kelemahan. Seorang yang menjadikan keterbatasan adalah senjata untuk menghasilkan karya yang indah.
Jason Ranti – Akibat Pergaulan Blues
Muncul sebagai anak nakal di skena folk yang umumnya alim dan lemas, Jason mengembalikan kembali kritik sosial dan politik dalam musik akustik enam senar.
Atlesta – Gestures
Karakter Fifan sebagai sosok tunggal di Atlesta semakin intens demi merapatkan kebisingan hatinya dari sensasi yang belum ia ungkapkan sebagai pengulangan yang berhasil dikenang.
Feast – Multiverses
Tak banyak album berkonsep, dan album ini sukses membakar panggung yang mereka pijak untuk membicarakan ‘hal-hal’, bahkan jauh dari kata bosan.
Naif – 7 Bidadari
Terlepas dari alpanya karakter jail dan ngocol yang selama ini menjadi kekuatan mereka baik di rekaman album awal dan aksi panggung, namun mereka tetap hadir dengan formula pop ala Naif yang tetap jitu, menempel dan yang juga: tetap naif.
Hightime Rebellion
Setelah tertunda sekian lama album bernunasa disko/funk dengan sentuhan psikadelik dan The Beatles ini hadir. Racikan yang wajib dinantikan dalam formasi live-nya. Besar harapan untuk melihat mereka manggung di 2018 nanti.
Mooner – Tabiat
Seksi, sangar, vintage tapi terdengar kekinian. Ramuan rock bertempo middle menderu-deru dengan melodi vokal yang catchy dan gitar fuzz yang berat dan penuh riff-riff gitar teler yang memancing kepala untuk mengangguk pelan tapi pasti
____

Eksplor konten lain Pophariini
Vendaz Tuangkan Kejujuran Emosional dalam Single 111
Proyek musik solo asal Tulungagung, Vendaz kembali menyapa pendengar lewat rilisan terbaru berjudul “111”. Dirilis hari Jumat (01/08), lagu ini menjadi ruang paling personal bagi Fendy, otak di balik Vendaz untuk menyampaikan keresahan terdalamnya …
Othersuck Rilis Kita Adalah Satu, Serukan Persatuan Lewat Nada Parodi
Band asal Blora, Othersuck merilis single bertajuk “Kita Adalah Satu” pada Rabu (25/07). Lagu ini menjadi penanda semangat baru dari unit yang digawangi Rio Cepuk pada vokal, Asik dan Yugo (gitar), Ricky Wongso (bas, …