Album yang Mengubah Hidup: Acin “The Panturas”
Band Jatinangor, The Panturas menginformasikan seputar penggarapan album mereka terakhir sekitar dua minggu lalu. Saat Kuya rekaman drum di studio melalui tayangan live di kanal YouTube The Panturas.
Siang beberapa hari lalu (20/9) via WhatsApp, kami pun menanyakan perkembangannya kepada Acin. Ia membeberkan bahwa album mereka diperkirakan prosesnya masih di bawah 50%.
“Rekaman aja belom beres semua. Terus lirik juga belum pada beres,” ungkapnya. Bicara album, The Panturas berencana mengeluarkan single terlebih dahulu yang belum tau kapan tanggalnya.
Menurut Acin, album baru mereka nanti tidak se- raw seperti album Mabuk Laut yang direkam instrumennya secara live. “Mungkin hasilnya nanti agak lebih rapi tapi semoga kita masih bisa mempertahankan kementahan album sebelumnya agar supaya keren,” tutup Acin.
Sambil menunggu kabar selanjutnya, kami penasaran tentang album yang mengubah hidup Acin. Tanpa ragu ia memilih karya musik dari musisi sekaligus aktivis satu ini. Simak langsung:
Frozen Love Songs – Tika
Acin memang belum pernah menonton Tika alias Kartika Jahja manggung. Jika mendapat kesempatan untuk berkolaborasi, ia bisa membayangkan lagu yang dihasilkan mungkin bakalan dark, dan aransemennya hadir dengan sentuhan lick-lick gitar yang nakal.
Satu hal yang diakui Acin, ia jarang mendengarkan album secara full namun musisi lokal jatuh pada Frozen Love Songs milik Tika yang membuatnya kaget begitu dengar pertama kali.
“Kalau ga salah pertama tahu Tika dulu dari acara TV pas zaman awal SMA, Radio Show mungkin. Tika and The Dissidents main live di situ terus baru dengar aja ada band yang mainin musik sekelam itu. Terus jadinya kaget-kaget terpukau gitu, keren soalnya rada trip hop-trip hop Portishead.”
Ia teringat lagu yang dibawakan Tika bersama bandnya adalah “Under Their Feet” dari album Frozen Love Songs.
“Kedengarannya ngeri. Kalau untuk dengarin penuh albumnya agak malu-maluin sih. Jujur dapetnya dari internet. Zaman itu belum terlalu paham bajak-bajakan dan emang albumnya ga ada di toko musik dekat rumah saya.”
Mengapa album Tika sampai mengubah hidupnya karena album ini membuat Acin tersadar musisi Indonesia tak kalah dengan apa yang biasa ia dengarkan.
“Sebelumnya tahu Tika saya jarang menjamah musik lokal. Setelah itu jadi rajin nyariin musisi macem dia yang dari Indonesia. Walaupun ga ketemu tapi saya disadarkan kalau ternyata musik-musik sini juga beragam dan tentunya keren.”
Lagu “Under Their Feet”
Satu pilihan lagu Acin dari album ini “Under Their Feet” karena memang ini yang pertama kali ia dengar yang paling nempel di ingatan dan ia rasa paling kelam.
“Selain itu, di sekolah waktu itu juga orang-orang heboh bahas Story of Peter– nya Sarasvati dan mereka pikir itu seram. Terus saya pamerin deh lagu ini yang (relatif) lebih ngeri biar keliatan keren hahaha.”
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …