Album yang Mengubah Hidup: Hindia
Satu minggu lagi, Hindia siap memeriahkan Joyland Festival hari ketiga tanggal 6 November 2022 di GBK Softball Stadium, Jakarta. Ia bakal berbagi panggung dengan The Adams, Efek Rumah Kaca, Gamaliel, HiVi!, dan masih banyak lagi untuk mengisi Plainsong Live Stage.
Tak terasa album perdana Hindia, Menari Dengan Bayangan segera memasuki usia yang ke-3 tahun di akhir November nanti. Menyambut perayaan tersebut, Baskara Putra sosok yang menjalani proyek musik ini mengabarkan, album terbarunya diharapkan bisa selesai tepat waktu.
“Sebenarnya persiapan sudah berjalan cukup lama, namun masih enggan untuk terlalu sering dibicarakan atau dipromosikan karena belum 100% siap. Sekarang sedang dalam proses rekaman, hampir akhir,” kata Baskara kepada Pophariini (30/10).
Berbicara soal merilis sebuah karya musik di era streaming, Baskara tetap menganggap album itu masih relevan untuk bisa dinikmati secara utuh sebagai karya musik.
“Masih banyak yang menganggap ‘era’ tertentu seorang musisi dari sebuah album, dan album dapat menceritakan satu kesatuan cerita dengan lebih baik serta kohesif dibanding lagu lepasan. Banyak juga pendengar yang masih memiliki attention span cukup kuat untuk mendengarkan album secara utuh,” ungkapnya.
Saat ditanya apa album Indonesia 2022 yang terakhir ia dengarkan. Baskara menjawab, album Memorandum milik Perunggu. Namun, ketika disuruh memilih album yang mengubah hidup. Simak langsung jawabannya di bawah ini:
Mantra Mantra – Kunto Aji
Baskara mengeluarkan album solo perdana sekitar satu tahun setelah Kunto Aji merilis album Mantra Mantra di bulan September 2018. Ia merasa, album berisi sembilan lagu tersebut berhasil mengubah hidupnya.
“Tidak hanya membantu saya mengetahui apa yang ingin saya tulis di album pertama, tetapi juga menolong hidup saya secara personal. Saya berterima kasih seumur hidup untuk album ini,” jelas Baskara.
Baskara masih ingat betul kapan pertama kali mendengarkan Mantra Mantra. Tepatnya di malam hari melalui layanan musik digital. Waktu yang ia sebut salah satu malam tersendu beberapa tahun terakhir.
“Album ini menolong saya di level personal. Rasanya seperti mendengarkan seorang kakak yang sudah melewati apa yang tengah saya lewati saat itu,” ungkap Baskara mengenai alasan mengapa album pantas sampai bisa disebut telah mengubah hidupnya.
Lagu Favorit: Sulung
Setiap mendengarkan album, pasti seseorang memiliki satu lagu terfavorit. Begitu pun Baskara yang memilih lagu dengan durasi yang tak sampai dua menit ini sebagai jagoannya.
“Mengingatkan saya untuk belajar ikhlas dan memikirkan hal yang paling penting dahulu, yaitu diri saya sendiri,” tutup Baskara.
Foto Hindia oleh Ray Mahendra.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Atiek CB: Lady Rocker Indonesia yang Gak Betah Tinggal di Amerika
Salah satu legenda hidup rock Indonesia, Atiek CB menggelar sebuah pertunjukan intim bertajuk A Night To Remember for Atiek CB hari Rabu, 11 Desember 2024 di Bloc Bar, M Bloc Space, Jakarta Selatan. …
Lirik Lagu Bunga Maaf The Lantis tentang Penyesalan yang Datang Terlambat
Siapa yang tak kenal The Lantis? Grup musik asal Jakarta ini semakin melejit namanya berkat lagu hit “Lampu Merah”, yang mencapai 67 juta pendengar lebih di Spotify. Kini mereka kembali mencuri perhatian dengan album …