Album yang Mengubah Hidup: Hindia

Oct 30, 2022

Satu minggu lagi, Hindia siap memeriahkan Joyland Festival hari ketiga tanggal 6 November 2022 di GBK Softball Stadium, Jakarta. Ia bakal berbagi panggung dengan The Adams, Efek Rumah Kaca, Gamaliel, HiVi!, dan masih banyak lagi untuk mengisi Plainsong Live Stage.

Tak terasa album perdana Hindia, Menari Dengan Bayangan segera memasuki usia yang ke-3 tahun di akhir November nanti. Menyambut perayaan tersebut, Baskara Putra sosok yang menjalani proyek musik ini mengabarkan, album terbarunya diharapkan bisa selesai tepat waktu.

“Sebenarnya persiapan sudah berjalan cukup lama, namun masih enggan untuk terlalu sering dibicarakan atau dipromosikan karena belum 100% siap. Sekarang sedang dalam proses rekaman, hampir akhir,” kata Baskara kepada Pophariini (30/10).

Berbicara soal merilis sebuah karya musik di era streaming, Baskara tetap menganggap album itu masih relevan untuk bisa dinikmati secara utuh sebagai karya musik.

“Masih banyak yang menganggap ‘era’ tertentu seorang musisi dari sebuah album, dan album dapat menceritakan satu kesatuan cerita dengan lebih baik serta kohesif dibanding lagu lepasan. Banyak juga pendengar yang masih memiliki attention span cukup kuat untuk mendengarkan album secara utuh,” ungkapnya.

Saat ditanya apa album Indonesia 2022 yang terakhir ia dengarkan. Baskara menjawab, album Memorandum milik Perunggu. Namun, ketika disuruh memilih album yang mengubah hidup. Simak langsung jawabannya di bawah ini:

 

Mantra Mantra – Kunto Aji

Cover album Kunto Aji – Mantra Mantra.

Baskara mengeluarkan album solo perdana sekitar satu tahun setelah Kunto Aji merilis album Mantra Mantra di bulan September 2018. Ia merasa, album berisi sembilan lagu tersebut berhasil mengubah hidupnya.

“Tidak hanya membantu saya mengetahui apa yang ingin saya tulis di album pertama, tetapi juga menolong hidup saya secara personal. Saya berterima kasih seumur hidup untuk album ini,” jelas Baskara.

Baskara masih ingat betul kapan pertama kali mendengarkan Mantra Mantra. Tepatnya di malam hari melalui layanan musik digital. Waktu yang ia sebut salah satu malam tersendu beberapa tahun terakhir.

“Album ini menolong saya di level personal. Rasanya seperti mendengarkan seorang kakak yang sudah melewati apa yang tengah saya lewati saat itu,” ungkap Baskara mengenai alasan mengapa album pantas sampai bisa disebut telah mengubah hidupnya.

 

Lagu Favorit: Sulung

Setiap mendengarkan album, pasti seseorang memiliki satu lagu terfavorit. Begitu pun Baskara yang memilih lagu dengan durasi yang tak sampai dua menit ini sebagai jagoannya.

“Mengingatkan saya untuk belajar ikhlas dan memikirkan hal yang paling penting dahulu, yaitu diri saya sendiri,” tutup Baskara.

 

Foto Hindia oleh Ray Mahendra.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Metal Singkawang, PAIN Rilis Album Mini Perdana False Victory, Delusion of Profanity

Berjarak 2 tahun dari perilisan single “Swallowed By Reality” dan “Subliminal Message”, band metal asal Singkawang yang menamakan diri mereka PAIN resmi meluncurkan album mini perdana berjudul False Victory, Delusion of Profanity November 2024. …

Ghostbuster Asal Padang Menganggap Musik sebagai Suntikan Adrenalin

Band hardcore asal Padang, Ghostbuster resmi melepas single “Insulin Adrenalin” awal Desember 2024.     Ghostbuster merupakan proyek besutan Denny Dagor (bas) dan Aank (vokal) di tahun 1999. Formasinya kemudian berubah sejak Ibung (gitar) …