Album yang Mengubah Hidup: Tristan Juliano S.

Apr 3, 2021

Tristan Juliano S. mengawali karier bermusiknya saat ia membentuk Mantra Vutura bersama Zakari Danubrata pada tahun 2017 lalu. Dua tahun kemudian, Tristan mulai aktif manggung bersama Lomba Sihir, band pengiring Hindia yang di tahun 2021 ini memiliki rilisan karya musik sendiri berjudul Selamat Datang di Ujung Dunia.

Jauh sebelum ia berada di perjalanannya yang sekarang, Tristan mengenal musik dari sang ayah, Addie MS sejak umur 3,5 tahun. Memasuki usia 7-8 tahun, ia memilih untuk bermain piano klasik di Yayasan Musik Jakarta dan Jakarta Conservatory of Music.

“Mulai mencoba belajar pop karena waktu itu kakak (Kevin Aprilio – RED) sibuk dengan Vierra. Kemudian, semakin mudahnya mengakses musik di penjuru dunia via DSP (Digital Streaming Platform), semakin senang juga dengan music scoring, epic, bahkan mengarah ke electronic hingga pernah jadi DJ beberapa tahun. Lalu, belajar Digital Music Production di Double Deer Academy,” kata Tristan soal perjalanan karier bermusiknya (25/03).

Bersama Mantra Vutura, Tristan sudah mengantongi satu mini album, yakni Solar Labyrinth (2017) dan satu album, Human (2019) yang bernaung di bawah label Double Deer Records. Saat ini, ia mengaku sedang perlahan memulai karier sebagai produser. Selain sibuk bersama Lomba Sihir, Tristan tetap menargetkan perilisan album baru Mantra Vutura di tahun 2021 ini. 

Pembahasannya berlanjut dari album Human yang membahas hubungan manusia secara horizontal, kali ini mungkin lebih vertical. Sangat senang sih dengan progress dan workshop sejauh ini karena pribadi merasa color Mantra Vutura semakin jelas,” ungkapnya.

Di tengah kesibukannya, Tristan meluangkan waktu untuk memaparkan soal album yang mengubah hidupnya kepada Pophariini.


 

LEXICON – Isyana Sarasvati 

Sampul album LEXICON.

Baik kakak kandungnya, Kevin Aprilio maupun dirinya, Tristan memang dekat dengan alat musik yang satu ini. Ia yang mengaku mulai belajar piano dari piano klasik, yang membuat album LEXICON ini menjadi salah satu yang berpengaruh. 

“Mungkin karena gua mulai piano dari klasik dan ketika 2019 Isyana rilis album LEXICON yang sangat mind-blowing, menggabungkan elemen piano classic, seriosa, genre progresif metal, namun didengarkan di radio pun ya hayuk.” 

Menurut Tristan, album LEXICON sangat kompleks, tetapi sangat seimbang. Album yang boleh dikatakan cukup menyita perhatian. Mengingat sosok Isyana di album ini seperti ‘pribadi yang berbeda’ jika dibandingkan lagu-lagu yang pernah dirilis di awal kemunculannya.

Tristan takjub dengan komposisi dan aransemen di setiap lagu di album LEXICON. Ia sangat suka melihat detil-detil kecil yang muncul di dalam lagu-lagunya Isyana.

“Sangat suka melihat detail-detail kecil yang muncul. Rasanya seperti Isyana mempersembahkan jati diri sesungguhnya yang jujur. Bagi gua, dia sudah beyond sih. Panjang umur Isyana Sarasvati agar terus berkarya memukau pendengar Indonesia, maupun kancah global.”

 

Lagu favorit: “LEXICON”.

Ketika disuruh memilih lagu mana terfavorit dari album yang mengubah hidupnya ini, Tristan menjawab “LEXICON”. Dalam album ini , lagu tersebut berdurasi sekitar 4 menit yang juga merupakan track nomor empat dari delapan nomor.

“Khasnya Isyana dan The Tuttis-nya yang bikin geleng-geleng, sajian lirik yang puitis tapi dikemas mewah dengan komposisi lagu, terkaget juga di menit perpindahan mood d 2.08, lagu yang semakin menunjukkan sejatinya Isyana, idolaqueee.”


 

Bicara mengenai Lomba Sihir, jangan lewatkan tayangan ulang dari panggung perdana Lomba Sihir di I Don’t Give A Fest yang akan tayang mulai hari Minggu (04/04) mulai pukul 10.00 WIB hingga 23.59 WIB. Eksklusif, hanya di Pophariini.com! #IDONTGIVEAFEST2021

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan

Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi.   …

Beltigs Asal Bandung Menandai Kemunculan Lewat Single Pelican Cove

Bandung kembali melahirkan band baru yang menamakan diri mereka Beltigs. Band ini menandai kemunculan mereka dengan menghadirkan single perdana “Pelican Cove” hari Kamis (07/11).     Beltigs beranggotakan Naufal ‘Domon’ Azhari (gitar), Ferdy Destrian …