Album yang Mengubah Hidup: Wisnu ‘Monkey to Millionaire’
Wisnu Adji bersama bandnya, Monkey to Millionaire belum lama ini mengeluarkan single terbaru “The Golden Sound”.
Tak hanya menjalani karier bersama Monkey. Semenjak tahun 2021, ia juga membentuk proyek bermusik Rad Rat bareng Tanya Ditaputri, kekasihnya dengan menghasilkan single terakhir “Laughing at Myself”.
Bagi Wisnu, Monkey maupun Rad Rat akan selalu menjadi fokusnya, namun prioritas akan selalu untuk Monkey dan memang kegiatannya hanya bermusik di dua nama itu saja.
Setelah mengeluarkan materi baru bersama Monkey to Millionaire, Wisnu sudah ancang-ancang untuk album yang baru dan mempersiapkan banyak proyek kejutan yang katanya nantikan saja.
Tak terasa Monkey to Millionaire tahun ini sudah menginjak usia ke-18 tahun. Album penuh kedua mereka, Lantai Merah yang masih menjadi favorit banyak orang. Wisnu pun membeberkan apa kira-kira hal yang paling berkesan dari album ini.
“Menurut gue mungkin momennya. Sejauh gue melihat atau membaca DM (direct message) yang masuk ke Instagram Monkey. Rata-rata orang suka Lantai Merah karena banyak sisi nostalgia buat mereka. Dan gue sih senang kalau apa yang kita bikin di Monkey bisa jadi bagian dari memori di momen hidup orang lain,” ungkap Wisnu.
Kami penasaran, kalau lagu-lagu dari Lantai Merah masih menduduki jajaran 5 besar di layanan streaming musik. Lalu, apa pilihan Wisnu untuk album Indonesia yang mengubah hidupnya. Simak di bawah ini:
self-titled – Pure Saturday (1996)
Cerita Wisnu dalam memilih album ini bukan karena ia membeli kaset atau cakram padat sang album secara sengaja di toko musik. Namun karena Wisnu mendapatkannya gratis dari majalah musik yang kini sudah tidak ada lagi edisi cetaknya.
“Dulu langganan majalah Hai. Terus kaset Pure Saturday sempat jadi bonusnya. Sempat dengarin dan suka. Yang keren pas liat video klipnya, single ‘Kosong’ waktu itu. Di zaman gue dulu, sepenglihatan mata gue kalau nonton video klip, personel band pasti keliatan gede-gede jelas. Videonya juga pasti bright atau clear di mata penonton. Tapi, pas klip single “Kosong” yang nongol cuma gelap kayak enggak diproses gitu terus bisa nongol di televisi. Keren,” kata Wisnu.
Album Pure Saturday ini sebenarnya bukan benar-benar mengubah hidup sebegitunya. Melainkan hanya mengubah pandangan dan pemikirannya, bahwa ternyata tidak jadi soal jika band mengeluarkan video musik yang santai seperti yang dikeluarkan Pure Saturday.
“Muka tuh enggak harus poles-poles ganteng. Terus kesorot lampu-lampu banget ya. Akhirnya, jadi punya pikiran. Wah, gue bisa nih bikin band [tertawa],” ungkapnya.
Lagu Favorit: Desire
Satu lagu yang dipilih Wisnu dari album ini adalah “Desire”. Dulu ia kerap memutarnya berulang kali.
“Lirik opening lagunya yang buat gue pengin dengerin lagunya. Enak banget dengernya. Dari suasana instrumen intro, terus masuk liriknya begitu. Enggak tau kenapa, gue selalu nungguin liriknya dateng. Terasa cocok saja masuknya di kuping.”
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Kolaborasi bareng Andi Rianto, Mike Mohede Kembali Hidup di Single Gadisku
Cukup terkejut apabila kita mendengar Mike Mohede yang telah berpulang pada 2016 merilis single terbaru berjudul “Gadisku” hari Minggu (3/11). Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Aquarius Pustaka …
Sir Lord Buzz Luncurkan Single -2+1 tentang Kehidupan yang Seimbang
Sir Lord Buzz merupakan band grunge asal Malang. Mereka merilis single baru “-2+1” hari Jumat (01/11). Dalam single ini, band menceritakan tentang hidup yang penuh dengan pilihan, di mana rasa gundah atau gangguan bisa …