Alishar dan Tembang Tentang Perpisahan
Berselang hampir satu tahun semenjak “Di Cikini” diperkenalkan, kini Alishar kembali melangkah dengan “Dear, Thomas”, single terbarunya. Rilis pada penghujung bulan September lalu, “Dear, Thomas” diakui oleh Alishar sebagai sebuah pembuka menuju EP debut yang belum dipastikan tanggal pelepasannya.
Secara tema besar, “Dear, Thomas” merangkum sebuah cerita yang meliputi momen perpisahan serta sebuah usaha untuk menghidupkan kembali yang hilang.
“Tanpa arti tersembunyi, ‘Dear, Thomas’ memang merupakan sebuah surat terbuka yang diberikan nafas untuk kemudian hidup menjadi sebuah lagu”, tutur Alishar.
Ditulis dan diproduseri langsung oleh Alishar, selama empat menit lebih sang solois membawa musik yang masih bernuansa sendu, untaian lirik yang memuat ragam pertanyaan seputar akhir dari sebuah hubungan, juga dengan petikan gitar yang berharmonisasi dengan permainan ambience.
“Harmoni yang terbentuk dari tumpukan nada vokal yang berbeda, dan gema yang selalu ada di setiap lagu-lagunya, seakan memberikan ruang untuk sejenak bernafas dan duduk tenang menikmatinya”, tutup Alishar.
“Dear, Thomas”, single terbaru dari Alishar sudah tersedia di berbagai platform.
Di bulan November tahun lalu, sang solois bercerita mengenai satu daerah yang menyimpan kesan tersendiri bagi perjalanan hidupnya. Daerah tersebut adalah Cikini, yang ia nyanyikan kisahnya dalam single berjudul “Di Cikini”.
Tidak hanya itu, karena di momen tersebut ia turut mempersembahkan sebuah tribut bagi Taman Ismail Marzuki yang juga disertai dengan kehadiran sebuah video lirik.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …