Alishar dan Tembang Tentang Perpisahan

Berselang hampir satu tahun semenjak “Di Cikini” diperkenalkan, kini Alishar kembali melangkah dengan “Dear, Thomas”, single terbarunya. Rilis pada penghujung bulan September lalu, “Dear, Thomas” diakui oleh Alishar sebagai sebuah pembuka menuju EP debut yang belum dipastikan tanggal pelepasannya.
Secara tema besar, “Dear, Thomas” merangkum sebuah cerita yang meliputi momen perpisahan serta sebuah usaha untuk menghidupkan kembali yang hilang.
“Tanpa arti tersembunyi, ‘Dear, Thomas’ memang merupakan sebuah surat terbuka yang diberikan nafas untuk kemudian hidup menjadi sebuah lagu”, tutur Alishar.
Ditulis dan diproduseri langsung oleh Alishar, selama empat menit lebih sang solois membawa musik yang masih bernuansa sendu, untaian lirik yang memuat ragam pertanyaan seputar akhir dari sebuah hubungan, juga dengan petikan gitar yang berharmonisasi dengan permainan ambience.
“Harmoni yang terbentuk dari tumpukan nada vokal yang berbeda, dan gema yang selalu ada di setiap lagu-lagunya, seakan memberikan ruang untuk sejenak bernafas dan duduk tenang menikmatinya”, tutup Alishar.
“Dear, Thomas”, single terbaru dari Alishar sudah tersedia di berbagai platform.
Di bulan November tahun lalu, sang solois bercerita mengenai satu daerah yang menyimpan kesan tersendiri bagi perjalanan hidupnya. Daerah tersebut adalah Cikini, yang ia nyanyikan kisahnya dalam single berjudul “Di Cikini”.
Tidak hanya itu, karena di momen tersebut ia turut mempersembahkan sebuah tribut bagi Taman Ismail Marzuki yang juga disertai dengan kehadiran sebuah video lirik.

Eksplor konten lain Pophariini
Kidunghara dan Gloria Jessica Hadirkan Rilis Single Kolaborasi Kanvas Abadi
Setelah merilis album Persembahan Vol. 1 bulan April 2024, proyek musik Fiko Nainggolan bernama Kidunghara kembali dengan karya terbaru “Kanvas Abadi” (13/06). Tak asyik sendirian, ia berkolaborasi dengan penyanyi Gloria Jessica dalam membawakan single …
Akselerasi Kreatif Musik Kemenekraf Dukung Kolaborasi Metal dan Rapai di Aceh
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melalui program Akselerasi Kreatif Musik mempertemukan band metalcore Killa The Phia dengan komunitas musik tradisi Rapai Pasee Raja Buwah untuk sebuah kolaborasi yang membuktikan musik keras dan musik akar bisa …