Andien Sampaikan Cerita Perenungan di Single Mati Rasa
Usai membawa album perdana Bisikan Hati ke bentuk digital pada 24 Februari lalu, Andien menambah catatan bermusiknya dengan single baru “Mati Rasa”. Single ciptaan Andien bersama Satrio dari grup band Alexa ini bercerita tentang pengalaman mati rasa dalam hubungan percintaan.
Kisah tersebut disampaikan lewat aransemen yang dingin dan menyayat. Aransemen yang mendukungnya dalam menyampaikan pengalaman mendengarkan lagu dengan sebuah perenungan, bahwa sebuah perjalanan tak melulu dimulai dari hal bahagia.
Menurut Andien, perasaan mati rasa bisa menjadi titik balik seseorang, jika memiliki pikiran yang cukup jernih dalam mencernanya. Ia pun mengaku, bahwa pengalaman kekerasan dalam hubungan yang pernah dialaminya sedikit banyak jadi inspirasi dalam menulis “Mati Rasa”.
“Aku menambahkan lirik di bagian bridge lagu ini, ‘sakit yang ku rasa. ku pendam dalam diam. namun ku tak kuasa. ku tahu aku berharga,’ ini lirik yang menurutku penting kusampaikan karena aku percaya setiap orang berharga, bahkan saat ia sedang berada dalam hubungan yang membuatnya merasa tidak berharga. Pun saat ia sedang berusaha keluar dari hubungan yang tidak sehat itu, ia sedang memperjuangkan nilai-nilai yang ia percaya,” kata Andien dalam siaran pers.
Lirik “Mati Rasa” yang minim bahasa kiasan dan kata-kata indah, sengaja dilakukan oleh Andien. Menurut penyanyi kelahiran 25 Agustus ini memang tak ada hal yang perlu dilebih-lebihkan dalam fase mati rasa sebuah hubungan. Meski sederhana, Andien berharap pesan yang disampaikan lewat lirik dapat diperkuat oleh aransemen lagu yang digarap oleh Agus Kristanto.
Lima hari dari peluncuran single, tepatnya 15 Maret 2023. Andien merilis video musik untuk “Mati Rasa” melalui kanal YouTube Andien Aisyah. Ia kembali bekerja sama dengan sutradara di video “Jendela Waktu”, Shadtoto Prasetio dalam penggarapannya. Pria yang akrab disapa Pras tersebut juga sempat terlibat di konser virtual sang solois bertajuk Dan Lalu di awal 2022.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024
Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini. View this post on Instagram A post …
Antara Musik, Visual, dan Sekitarnya (oleh: Sari, Rio, John, Mela, Ricky, Saleh WSATCC)
White Shoes & The Couples Company (WSATCC) dibentuk pada 2002 di kampus Institut Kesenian Jakarta di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Sari, Rio, Saleh menempuh studi di jurusan Seni Rupa dan Desain, sedangkan Ricky, Mela, …