Ardhito Pramono Persembahkan Album Terbarunya
Ardhito Pramono resmi merilis album terbarunya, Wijayakusuma pada hari Rabu (13/07) di bawah payung label rekaman Aksara Records. Ini menjadi satu lagi cerita dari Ardhito setelah sebelumnya kembali menyapa penggemarnya pasca masa vakum dengan single “Wijayakusuma”.
Album Wijayakusuma menyusul beberapa rilisan album sebelumnya dari sang solois seperti Ardhito Pramono (2017), Playlist, Vol. 2 (2017), a letter to my 17 year old (2019), Craziest thing happened in my backyard (2020) dan Semar & Pasukan Monyet (2021).
Di album ini, Ardhito menekankan penggunaan lirik bahasa Indonesia di seluruh lagunya. Deretan lagu yang kental dengan nuansa pop lawas Indonesia yang dibalut dengan lirik berdiksi aksara Indonesia yang beragam, dibantu langsung oleh Narpati ‘Oomleo’ Awangga dalam penulisannya.
“Gue melihat banyak sekali dampak kurang baik dari karya gue selama ini yang menggunakan bahasa Inggris. Misalnya, teman-teman musisi baru yang akhirnya ikut memilih menggunakan bahasa Inggris dalam karyanya. Gue tidak ingin bahasa kita lenyap digantikan oleh bahasa asing dalam sebuah pengkaryaan”, tuturnya.
Banyak hal yang terjadi di hidup Ardhito dalam beberapa tahun ke belakang, dan itulah yang ia jadikan sumber inspirasi dari album terbarunya ini.
“Album ini adalah keresahan, penyesalan, keindahan dan hal-hal yang terjadi di beberapa tahun belakangan. Lewat album ini, sekiranya gue ingin melampiaskan dan memotret beberapa kejadian yang terjadi”, lanjutnya.
Tidak tanggung-tanggung, ia melibatkan tiga nama sebagai produser. Mereka adalah Gusti Irwan Wibowo, Erikson Jayanto dan juga Hezky Y.H. Nainggolan.
Simak Wijayakusuma, album terbaru Ardhito Pramono di berbagai platform.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …