Solois asal Kabupaten Tangerang, Arkan Andreta menandai kemunculan lewat perilisan single “Tikus-tikus (2)”. Lirik lagu ini awalnya berbentuk tulisan, namun akhirnya ia memutuskan tulisan yang dibuat untuk dimusikalisasikan.

Melalui siaran pers, Arkan Andreta menyampaikan bahwa “Tikus-tikus (2)” banyak menceritakan tentang kondisi negara ini dengan balutan musik ear catching serta makna yang terbuka untuk ditafsir.

Pophariini sempat menghubungi Arkan hari Rabu (23/04) via aplikasi percakapan untuk bertanya lebih lanjut mengenai makna lagu “Tikus-tikus (2)”. Dari sudut pandang pribadi, Arkan menjelaskan lagu ini berangkat dari keresahan pribadinya tentang aksi unjuk rasa RUU TNI yang berlangsung beberapa saat lalu.

“Saya juga menunjukkan kekhawatiran terhadap Peristiwa ‘98 yang semoga kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Secara garis besar, materi musik ini menyinggung oknum-oknum dari pihak otoritas yang melakukan kesemena-menaan di saat ini maupun masa lalu,” tegas Arkan.

Arkan juga berharap para pendengar dapat terinspirasi untuk menyampaikan suara dan mengekspresikan diri dengan cara masing-masing.

“Lagu ini juga bisa menjadi reminder bagi para seniman di luar sana bahwa cakupan isu atau tema sangat luas, yang di mana terdapat banyak sekali topik yang menanti untuk ditelusuri,” ucap Arkan.

Seperti musisi Tangerang lainnya, Arkan membenarkan bahwa skena musik di kota asalnya memang didominasi band-band bergenre hardcore. Meski begitu, ia tetap melihat geliat musisi berbagai genre yang mulai bermunculan akhir-akhir ini.

“Band-band dan musisi-musisi kampus juga banyak yang sudah merilis lagu dan tampil di berbagai panggung,” tutupnya.