Armand Maulana Lanjutkan “11 Januari” Bersama Hindia dan Rayhan Noor

Jan 12, 2022

Dua minggu di tahun yang baru, hadir sebuah karya kolaborasi yang melibatkan tiga nama dari lintas generasi. Tiga nama tersebut adalah Armand Maulana, Hindia alias Baskara Putra dan Rayhan Noor.

Nama pertama yang disebut adalah cerita utamanya, karena sang vokalis dari GIGI kembali melanjutkan proyek solonya yang kali ini dituangkan melalui sebuah lagu berjudul “Sampai Akhir Zaman”.

Sementara untuk dua nama terakhir merupakan kejutannya karena Hindia dan Rayhan Noor yang menulis dan menggarap lagunya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by armand maulana (@armandmaulana04)

Mengenai kolaborasi lintas generasi ini, semua bermuara dari sebuah obrolan antara Armand dan Hindia. Topik obrolan bergulir dari pengalaman hidup Armand, meliputi perannya sebagai seorang suami dari Dewi Gita dan juga seorang ayah dari anaknya. Rangkaian obrolan tersebut yang akhirnya menjadi latar belakang bagi Hindia untuk menggarap lagu ini.

“Saat saya mendengar ‘Sampai Akhir Zaman’ untuk pertama kalinya, saya merinding karena keren. Ceritanya tentang saya dan sifatnya personal sekali. Menurut saya, lagu ini seperti kelanjutan dari ’11 Januari’, sebuah kisah dari hubungan manusia dengan manusia lainnya yang mungkin bisa terjadi juga pada banyak orang. Harapannya, lagu ini didengarkan oleh banyak orang. ‘Sampai Akhir Zaman’ membuat saya puas dan bahagia bisa punya karya seperti ini”, tutur Armand, dikutip dari rilisan pers.

Merujuk pada fakta bahwa adalah Hindia yang berada di balik departemen lirik, maka tidak mengejutkan jika “Sampai Akhir Zaman” membawa rangkaian lirik dengan diksi sehari-hari yang sudah sering dijumpai (bagi yang mengikuti), baik itu di proyek solo ataupun unit musiknya, Lomba Sihir dan .Feast.

Salah satunya tertuang dalam lirik “Waktu berjalan / Kita berdiri berseberangan / Dengan putri di Bandar Angkasa”, penggalan yang menggambarkan momen ketika Armand harus melepas putrinya untuk melanjutkan studi ke luar negeri, diceritakan dengan lirik sederhana tanpa bertele-tele.

 

“Saya percaya lagu atau karya yang baik itu tidak condescending atau menggurui, tapi memberikan cerita atau pengalaman yang membuat penikmatnya bisa memetik banyak hal yang berbeda-beda. Cara mereka masing-masing dalam memahami konteks sebuah lirik pasti tidak sama. Secara musikal, semoga apa yang saya dan Rayhan Noor punya bisa menjadi sumbangsih untuk diskografi panjang Armand Maulana. ‘Sampai Akhir Zaman’ adalah ‘warna’ Hindia dan Rayhan Noor jika bertemu dengan karakter seperti Armand Maulana”, tutup Hindia.

“Sampai Akhir Zaman” sudah bisa didengarkan sejak tanggal 11 Januari lalu, juga beserta dengan video musiknya.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Atiek CB: Lady Rocker Indonesia yang Gak Betah Tinggal di Amerika

Salah satu legenda hidup rock Indonesia, Atiek CB menggelar sebuah pertunjukan intim bertajuk A Night To Remember for Atiek CB hari Rabu, 11 Desember 2024 di Bloc Bar, M Bloc Space, Jakarta Selatan.   …

Lirik Lagu Bunga Maaf The Lantis tentang Penyesalan yang Datang Terlambat

Siapa yang tak kenal The Lantis? Grup musik asal Jakarta ini semakin melejit namanya berkat lagu hit “Lampu Merah”, yang mencapai 67 juta pendengar lebih di Spotify. Kini mereka kembali mencuri perhatian dengan album …