Arsip Sip Musisi

Jun 13, 2018

Sementara Seringai pernah menggunakan arsip-arsipnya untuk sebuah pameran di Howling Wolf, sebuah toko milik dua personil mereka; Sammy dan Arian 13.  Pameran yang berlangsung pada 11 September – 11 Oktober 2009 itu memajang beberapa artwork karya Arian 13 dan foto-foto kekeran Soleh Solihun ketika stand up comedian itu masih aktif menjadi fotografer panggung band kwartet oktan tinggi.

The Upstairs pun melakukan aksi serupa. Kali ini berupa video. Mereka menyunting rekaman-rekaman dokumentasi video yang sangat banyak (The Upstairs memang kerap membawa videographer pada padatnya pentas mereka kala itu) untuk menjadi sebuah tontonan yang diputar saat Jimi Multhazam dan para cs-nya mengadakan konser mini perayaan ulang tahun band mereka yang ke 9, diadakan pada 12 Desember 2010.  

Dan yang terkini: Goodnight Electric! Tak tanggung-tanggung, mereka mengadakan pameran arsip nyaris 20 hari di RURU Gallery, Jakarta. Bukan hanya pameran, sejumlah kegiatan pun dilangsungkan; mulai dari “artist talk” sampai “workshop” untuk anak-anak kecil mencoba berkreasi bersama aneka synthesizer yang dulu kerap menjadi senapan mesin pentas-pentas Goodnught Electric.

Kamis, 8 Mei 2018 sekitar pukul dua siang. Pada hari dan jam kerja, para penggemar Goodnight Electric  yang kini banyak beraktivitas di kantor-kantor, menyempatkan diri untuk hadir di RURU Gallery. Henry Foundation, founder Goodnight Electric mengajak mereka untuk tur di galeri itu, memegang mikrofon dan menjelaskan satu per satu arsip yang dipamerkan. Kita bisa melihat master rekaman, surat-surat kontrak label lokal dan luar negeri, poster Goodnight Electric menjadi model iklan Adidas, poser pertunjukan di Jerman, hingga poster pose untuk majalah remaja ANEKA Yess!

Selain itu dipamerkan juga beberapa kostum panggung, merchandise, instrumen musik, flyer… apa pun! Pada layar-layar televisi, dikompilasikan seluruh video musik, rekaman-rekaman mini dv berisi konser-konser seru yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, hingga seluruh tayangan GETV.

Goodnight Electric memang bukan band biasa. Mereka telah membuat vlog sebelum aktivitas ini banyak dilakukan. Ke mana-mana mereka membawa kamera; meresensi kuliner di tempat-tempat yang mereka kunjungi, meliput kegiatan mulai dari konser untuk mengenang almarhum Robin “Noxa” hingga akad nikah pernikahan Sir Dandy.

Acara pameran diakhiri dengan lelang aneka memorabilia. Para penggemar pun saling merespon penawaran harga, termasuk kaset dengan sampul alternatif yang dicetak sangat terbatas dan foto polaroid karya seniman Indra Ameng. Super-seru!

Betapa sipnya arsip.

____

Ngomongin soal arsip, salah satu arsip yang paling sip adalah rilisan fisik seperti cd/kaset, ya kan? Kalau kamu mau beli cd dan kaset-kaset paling benar ya cari di MERCHANT DEMAJORS PLAZAMAYA!

Berikut kode voucher unik yang dapat kamu gunakan selama 3 hari kedepan di MERCHANT DEMAJORS!
Sabtu, 28 November 2020: d3maj0r5
Minggu, 29 November 2020: k4setd4ncd
Senin, 30 November 2020: buk4ndm1n0r

1
2
Penulis
Harlan Boer
Lahir 9 Mei 1977. Sekarang bekerja di sebuah digital advertising agency di Jakarta. Sempat jadi anak band, diantaranya keyboardist The Upstairs dan vokalis C’mon Lennon. Sempat jadi manager band Efek Rumah Kaca. Suka menulis, aneka formatnya . Masih suka dan sempat merilis rekaman karya musiknya yaitu Sakit Generik (2012) Jajan Rock (2013), Sentuhan Minimal (2013) dan Kopi Kaleng (2016)

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …