Dari Bandung, CJ1000 resmi memperkenalkan diri lebih lanjut dengan album debutnya, Midnight Ambush.

Kuartet yang kini dihuni oleh Muhammad Fardlan Hakim (vokal), Rangga Widya Putra (bas), Fattah Abdul Malik (gitar) dan Muhamad Naufal Jordie (drum) ini dalam selang beberapa waktu ke belakang memang sudah merilis single-single di album seperti “Tangga Semesta” dan “Wibawa”.

Perjalanan menuju rilisnya Midnight Ambush terbilang tidak mulus-mulus amat. Mereka melalui ragam kendala yang manisnya bisa terlewati.

“Kendala lumayan banyak, dari pergantian personel hingga ‘kaget’ recording. Kayaknya banyak band-band pemula yang juga merasakan hal tersebut, ‘ternyata begini proses recording tuh’. Ada kedisiplinan yang belum terbiasa bagi kami, berperang dengan metronome”, sambut Fardlan.

Bersama personel lainnya, Fardlan mencurahkan deretan fenomena dari kacamatanya dalam single-single di Midnight Ambush. Fenomena-fenomena tersebut, diakuinya kerap terlihat di kehidupan modern tanpa disadari.

“Secara garis besar, tentang kejadian-kejadian yang ada di kacamata saya sebagai penulis lirik. Rata-rata satu album ini berdasarkan peristiwa-peristiwa harian yang sebenarnya bisa kita lihat, umum banget”, lanjutnya.

Kolaborator yang dilibatkan pun punya kredibilitasnya sendiri. Bagaimana CJ1000 melibatkan Doddy Hamson (Komunal) dan Abyan Zaki Nabilio (The Panturas) di single “Wibawa” dan “Barisan Domba”.

Setelah rilis dalam format digital dan boxset eksklusif, berbagai rencana tengah CJ1000 siapkan untuk selanjutnya, mulai dari rangkaian tur hingga sebuah pesta perilisan sang album. Paling terdekat, hari Sabtu (23/07) ini CJ1000 akan terlibat di Wahana Ombak Banyu Asmara, showcase dari album terbaru The Panturas sebagai penampil pembuka.

Simak Midnight Ambush, album debut CJ1000 di bawah ini.