Batal Jadi Band Mitos, Unit Shoegaze Sugarstar Rilis Debut EP ‘Tellabye’

Jul 19, 2021
Sugarstar

Kabar menarik hadir di tahun kedua pandemi ini. Sebuah kabar mengejutkan yang datang dari band shoegaze legendaris Jakarta, Sugarstar. Band yang ditahbiskan sebagai band mitos oleh sebagian besar kalangan fans dan penikmat band ini baru saja menggemparkan skena musik tanah air dengan merilis EP debut – semenjak dua dekade – bertajuk Tellabye via kanal streaming Joox dan Youtube.

Tanpa ada aba-aba, bak pencuri di malam hari, Tellabye dirilis ke khalayak ramai. Tidak sedikit dari penikmat musik yang terkejut, mulai dari die hard fans mereka sampai penikmat musik hari ini yang menggali akar skena lokal tanah air. 

Pasalnya, tidak banyak cerita yang bisa dibahas dari band yang digawangi Joseph Saryuf, Sulung, Merdi, Haryo & Christ selain dari penampilan sonic mereka di atas panggung. Tidak ada album penuh yang bisa dinikmati atau paling tidak punya kans disematkan sebagai album terbaik. Yang ada hanya beberapa jejak digital, cerita tongkrongan, sedikit foto-foto dan memori shoegaze lokal yang misterius.

Beberapa pegiat musik Indonesia berhasil menyimpan data-data lagunya dalam format MP3, berceceran di jagat digital. Dengan mudah, nama band yang kerap mampir di tengah-tengah bahasan soal dinamika musik awal 2000-an ini bisa masuk kategori “Band Mitos”.

Sugarstar

Beberapa dokumentasi penampilan Sugarstar / Dari berbagai sumber

Dirilis oleh WKNDR.Music, Tellabye memuat lagu-lagu dari rekaman-rekaman yang pernah mereka buat dari sejak band ini berdiri. Ada “Tellabye”, “Idle Ignorance”, dan “Delirious (Feat. Anindita Saryuf)” plus hidden track berjudul “Words of Farewell”. “Delirious” sendiri adalah lagu yang sudah dirilis sebelumnya di tahun 2017 yang menampilkan vokalis SantamonicaSisanya adalah relik-relik yang tersisa dari materi MP3 Sugarstar awal yang direstorasi dan didandani kembali. Bicara soal relik lagu yang tersisa, sekadar informasi, Sugarstar telah menulis kurang lebih 60 lagu di sepanjang karier mereka. 

Ini mengapa lantas mendengarkan EP yang artworknya garap manis oleh gitaris Sulung Koesuma ini bisa membangkitkan banyak memori buat sebagian besar orang. Dari sekitar 60 lagu ambisius yang sempat ditulis di tahun 2005, bisa mendengarkan 3 lagu dan 1 hidden track yang terkemas dengan rapi dan apik  ini adalah obat rasa penasaran buat semua.

Iyub mengakui walaupun di kiri kanan banyak sekali orang-orang yang mengharapkan mereka bisa kembali tampil sebagai band, band Sugarstar secara konkrit sebenarnya sudah tidak ada.

“Bisa jadi rilisan ini kita pandang sebagai upaya untuk close the loop lah ya, atau menutup cerita Sugarstar dari beberapa bagian yang terpisah-pisah selama hampir 20 tahun terakhir,” pungkasnya.

Melalui EP Tellabye, Sugarstar bukan lagi dikenal sebagai band mitos, namun unit Shoegaze yang menorehkan sejarah penting di masanya.

______

Simak  ‘Tellabye’ di Joox

https://www.joox.com/id/album/wBZ8zQsTZeAYURKqiEb3ZA==

Dan simak videonya di Youtube:

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Excrowded Menggelorakan Musik di Malang Lewat Album Mini Terbaru

Setelah jeda hampir 2 tahun, Excrowded akhirnya kembali membawa karya baru berupa album mini bertajuk Unite Diversity hari Senin (01/04)   Excrowded beranggotakan Hazbi Azmi (vokal), Gilang Akbar (gitar), Gianni Maldino (bas), dan Rijadli …

Mickmorthy Luncurkan Single Ketiga Berjudul Why Am I Here?

Setelah merilis “Alive” (2021) dan “Greed” (2023), Mickmorthy asal Tangerang Selatan kembali mempersembahkan karya musik terbaru dalam tajuk “Why Am I Here?” hari Jumat (12/04) yang menjadi jembatan mereka menuju penggarapan album.   Mickmorthy …