Being Humans Rilis Single This Too Shall Pass

Band rock asal Bandung, Bohemians yang kini berganti nama menjadi Being Humans (BHMNS) merilis single terbaru “This Too Shall Pass” Maret 2025 setelah mereka melepas “Bulletproof” (2024) dan “Sleepwalker” (Februari 2025). Tiga single ini kabarnya akan menjadi bagian dari album Attitude Altitude.
Formasi BHMNS saat ini adalah Luky Kusumah (vokalis, gitaris), Nugroho Bayu Prasetyo (bassist), Yuhka Sundaya (gitaris, vokal latar), Robby Affiandi (gitaris, vokal latar), dan Ilman Adriana (drumer).
Dalam siaran pers, band menyebutkan lagu “This Too Shall Pass” merepresentasikan suasana sophistic yang menggambarkan suasana batin manusia saat berada di interval antara bahagia dan kesedihan untuk mengajak pendengar merenungkan kembali posisi hidup hari ini.
Ilman mengomentari apa tantangan saat ia memainkan sang lagu, “Mengingat tempo lagunya lambat, untuk seorang drummer yang terbiasa memainkan musik dengan tempo up beat, merupakan suatu tantangan tersendiri dalam memainkannya. Saya harus menahan ego dan emosi, suatu pelajaran yang berharga dan menarik.”
Selain Ilman, Bayu juga punya kesan yang berbeda saat rekaman lagu berdurasi lebih dari lima menit ini.
“Lagu dengan tempo maestoso pasti lebih sulit untuk diracik, karena butuh feel & emosi yang pas, sesuai dengan nama temponya yang berarti agung & mulia,” ungkap sang bassist.
Kehadiran lagu “This Too Shall Pass” bagi Yukha dalam versi murni terasa magical. Ia merasa komunikasinya dengan Luky sebagai pembuat lirik terkoneksi secara langsung melalui ekspektasi bagan lagu.
“Belasan kali workshop di studio untuk menghadirkannya dalam racikan band yang utuh melibatkan komunikasi yang cukup alot, menghadapi banyak opsi. Hingga titik optimal di mana semua ekspektasi dan imajinasi beririsan, terkompromikan,” jelas Yukha.
Luky pun mengaku ia melakukan kontemplasi yang serius ketika menyusun lirik agar saling bersinergi.
“Sesuai dengan tema lagu yang terhubung dengan makna “kerelaan”, sesi rekaman lagu ini bisa dibilang mengalir begitu saja dalam setiap ritme dan notasi yang muncul dari setiap individu. Hal yang kemudian merefleksikan wujud “kerelaan” dalam bentuknya yang lain,” tutup Luky.

Eksplor konten lain Pophariini
Andien Rilis Single Baru Bahagia di Ujung Jalan (New Buzz in Life)
Setelah menjadi kolaborator Adikara dalam single “Rindu” tahun lalu, Andien kembali menghadirkan single baru “Bahagia di Ujung Jalan (New Buzz in Life)” hari Jumat (02/05) hasil kolaborasi dengan Volkswagen Indonesia. Kampanye ini …
Isyana Sarasvati Luncurkan Single Hari Ini di Usia Baru
Setelah berkolaborasi dengan Marty Friedman untuk membawakan ulang single “my Mystery” yang rilis November 2024, Isyana Sarasvati kembali dengan perluncuran karya terbaru bertajuk “Hari Ini”. Single “Hari Ini” adalah era baru menyambut …