Beraksi di IDGAF, Ini Dia 5 Lagu FSTVLST Paling Tajam
Tidak banyak band, terkhusus band Jogja yang seperti FSTVLST. Ia bukan tipikal Sheila on 7 yang bisa memuaskan banyak pendengar, baik fans dan awam untuk bersing-a-long dan mengingat kisah cinta masa lalu.
Pendengar FSTVLST punya alasan yang kuat untuk bernyanyi bersama, merapalkan tiap barisan lirik yang ditulis Farid Stevy bak doa. Orang harus terhubung dahulu, menyelami apa yang dinyanyikan mereka. Mereka harus tergerak dengan aransemen musiknya yang gegap gempita, baru ia bisa larut dalam lautan fans band ini di barisan depan.
Tidak mudah mencerna lirik FSTVLST. Meski berbekal dua album, namun kami rasa anak-anak Jogja ini layak menjadi musisi yang perlu diberikan spidol tebal di namanya.
Kami mencoba membedah dan memilah milih apa yang menjadi lagu-lagu favorit FSTVLST versi kami. Lagu dengan aransemen menohok dan lirik yang tajam. Berikut 5 diantaranya.
1. Orang orang di Kerumunan
Terambil dari track pertama debut Hits Kitsch, berbekal tempo cepat dengan seruan ‘O-wo-oo’ di awal, “Orang-orang di Kerumunan” menjadi pembuka yang baik untuk mengumpulkan orang.
best cut: “Turut berbela sungkawa atas sekaratnya jiwa / Para berkerumun tertawa-tawa
S-s-sempitnya ruang bahagia / Yang seharusnya luas tak terbatas”
2. Hujan Mata Pisau
Dengan intro yang kurang lebih sama dengan Orang-Orang di Kerumunan namun dengan beat yang lebih pelan, Hujan Mata Pisau ibarat anthem buat para orang yang berani menghadapi cobaan
best cut: “Selangit penuh mendung memperingatkan / Seribuan mata pisau terhujan
Dan payung bajaku, biarkan tak berkembang / Ketakutan yang menenggelamkan”
3. Menantang Rasi Bintang
Sejauh ini, ini adalah lagu FSTVLST yang paling sederhana, yang amat bisa dinyanyikan di tongkrongan gang atau bareng teman sekosan, sambil melihat gugusan bintang yang indah di waktu malam.
best cut: “Maka sudahilah / Sedihmu yang belum sudah / Segera mulailah / Syukurmu yang pasti indah”
4. Gas
Gas adalah satu dari lagu pertama yang diperdengarkan di album FSTVLST II. Saya suka cuilan gitar pas bagian intronya. Memaksa kepala untuk bergoyang menikmati akhir hari.
best cut: “Bagaimanapun juga merawat cita-cita / Tak akan semudah berkata-kata
Rencana berikutnya rajut lagi cerita / Merapal doa gas sekencangnya”
5. Hayat
Duet synthesizer dan gitar intro sangat maut. Seakan-akan ini paling baik sebagai track pertama memanggil penonton untuk merapat ke bibir panggung. Lirik, seperti biasa, tajam ke atas dan bawah
best cut: “Menyapa surga, sebaiknya kapan ya / Konon kabarnya akhiran semakin dekat
Panitia kiamat sudah rapat bersiap / Tuhan kalau kau berkenan, kami sebats dulu lah ya
Apakah kelima lagu ini dibawakan oleh FSTVLST di ajang IDGAF tahun ini? Cari tahu sendiri ya. Klik gambar di bawah ini untuk menonton mereka. Siapkan cemilan dan air kedamaian agar lebih berarti.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11). Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …