Bermodal Doa Ibu, Perunggu Melepas Single Teranyar Berjudul Tapi

Dec 4, 2024

Selang dua tahun sejak dirilisnya album perdana Memorandum, band rock pulang kantor, Perunggu resmi melepas single teranyar bertajuk “Tapi” via Podium Records (29/11).

Lirik “Tapi” yang ditulis oleh Maul, sang vokalis menceritakan bagaimana doa ibu menjadi kekuatan magis yang berdiri kokoh dalam menghadapi kehidupan urban.

 

 

Bandung dan Jakarta kembali mewarnai lirik lagu ini setelah sebelumnya menjadi latar tempat pada single “Ini Abadi” dalam Memorandum (2022).

Maul menerangkan bahwa proses penulisan lirik dilakukan persis selepas berbincang dengan sang istri perihal rasa syukur dan berbagai fase penting dalam hidup.

“Termasuk keputusan urusan pindah cari kerja dan hidup di Jakarta, tegang tapi langsung percaya diri berkat modal doa ibu,” yakinnya.

“Tapi” membawa gaya komposisi musik yang baru dan berbeda dengan nomor-nomor dalam Memorandum. Perubahan terasa dari gaya permainan drum yang lebih santai, minimnya distorsi gitar, tambahan elemen synth, hingga modulasi vokal. Eksplorasi ini mencerminkan beragam referensi musik yang diadopsi oleh para personel.

Menurut siaran pers, single ini merupakan pemanasan menuju perilisan album penuh kedua yang dijadwalkan rilis pada 2025.

Dalam penggarapannya, Perunggu melibatkan Enrico Octaviano dan Petra Sihombing sebagai produser. Melalui kolaborasi ini, Maul, Adam, dan Ildo berusaha memastikan single terbarunya tetap terdengar seperti Perunggu yang dikenal para pendengar—baik di rekaman, maupun saat tampil di panggung.

Saat ini, Perunggu tengah merampungkan proses kreatif untuk album keduanya. Mereka juga berharap dapat segera membawakan lagu ini dalam penampilan live mendatang. Nantikan!

 

Penulis
Amira Nada Fauziyyah
Tetap melaju kencang di rute yang tak selalu aman.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …

Adrian Khalif – HARAP-HARAP EMAS

Jika menghitung dari awal kemunculannya dengan single “Made in Jakarta”, Adrian Khalif dapat dikatakan butuh waktu 7 tahun untuk sampai di titik tenar lewat perilisan single “Sialan” kolaborasi bareng Juicy Luicy. Itu pun berproses …