Bersama Haxprocess, Avhath Garap Ulang Dua Materi Mereka
Avhath kembali memberi kabar. Bukan sebuah materi anyar, namun kali ini mereka membawa kembali materi dari tahun lalu, yakni “FELO DE SE” dan “HALLOWED GROUND” yang kini digarap ulang oleh Haxprocess.
Haxprocess sendiri saat ini dikenal sebagai drummer dari Amerta dan Revenge. Tak hanya sebagai seorang personel band saja, karena pada tahun 2021 lalu ia juga sudah sempat melepas sebuah EP bertajuk Untitled 00 yang dirilis oleh label rekaman asal Bali, NON ARCHIVE.
Berkat tangannya, kini dua single dari Avhath tersebut hadir dengan warna terbarunya, yang mana menjadi kental dengan musik elektronik, bereksperimen dari pakem noise hingga techno yang penuh dengan beat–beat dengan ajakan berjoget namun tidak meninggalkan karakter gelap khas Avhath.
Selain digarap ulang oleh Haxprocess, dua single tersebut juga dibuatkan visual terbarunya oleh Avhath dengan menggandeng Azeten, nama yang juga pernah menjalin kerja sama dengan nama-nama lokal macam Dipha Barus dan Sunmantra hingga nama-nama global seperti Turnover hingga Khruangbin.
“Visual menjadi salah satu elemen yang penting dalam kancah Avhath selama ini. Atas dasar ini, Avhath mengajak kolaborator visual panggung mereka, yaitu Azeten dalam penggarapan visualizer kedua dekonstruksi lagu tersebut”, tutur mereka.
FDS ‡ HG REDUX, versi terbaru dari “FELO DE SE” dan “HALLOWED GROUND” sudah bisa didengarkan di berbagai platform.
Ini menjadi satu lagi cerita dari Avhath di sepanjang tahun 2022. Membuka tahun, mereka sempat berkolaborasi dengan Poison Street, footwear brand asal Bandung dalam sebuah edisi sepatu spesial bertajuk “Repent In Pain”.
Maju ke bulan Maret, kejutan dihadirkan ketika sang kuintet membawakan kembali tiga nomor dari diva mancanegara, Dua Lipa. Nomor-nomor tersebut adalah “Cool”, “Levitating” dan “Don’t Start Now” yang sampai saat ini masih bisa disaksikan melalui kanal YouTube mereka.
Foto Avhath oleh Moses Sihombing.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Bangkit bersama Hindia dan Lomba Sihir
Joyland Festival adalah tempat bagi mereka yang menemukan makna mendalam karya musisi lokal Indonesia. Joyland Festival juga menjadi ajang yang menghubungkan kita dengan para musisi lokal Indonesia yang, lebih dari sekadar menghibur, membawa makna …
Menemukan Makna Hidup Lewat Musik The Cottons
Pernah bercita-cita sebagai seorang musisi namun keterampilan bermusik mandek, praktis menikmati buah karya musisi lokal merupakan alternatif sekaligus kegemaran tersendiri bagi saya. Entah sudah berapa kerabat menilai hobi ini sebagai kesenangan akan tren sesaat …