Beside Suguhkan Materi Akustik di Album Almighty God

Di awal bulan September ini, Beside memasuki satu babak baru dalam perjalanan bermusiknya dengan menghadirkan album Almighty God.
Dirilis bersama Exterminator Records, sang album membawa konsep yang terbilang segar, yakni menghadirkan kembali beberapa materi lawas mereka yang kini dibawakan dalam format akustiknya. Total, ada sembilan lagu yang memuat nomor-nomor dari album Against Ourselves (2007) dan Eleven Heroes (2015).
Drummer Beside, Achmad Rustani atau yang akrab dikenal dengan panggilan Beby turut menyampaikan cerita dari hadirnya album ini. Salah satunya adalah sebuah penggabungan dari album pertama dan kedua Beside yang kini hadir dengan warna terbarunya.
“Materi album akustik ini memang penggabungan dari album pertama dan kedua Beside. Album pertama yang liriknya berbalut sarkasme dibuat oleh Owang. Sementara di album kedua saya yang membuat liriknya sebagai tribut bagi tragedi Sabtu Kelabu di Gedung AACC, Bandung. Sebagai penghormatan yang sangat besar dari kami kepada pihak korban beserta keluarganya”, terang Beby.
Juga bisa dibilang bahwa Almighty God merupakan penanda perjalanan Beside yang sedang menuju usia ke-25, yang tentu saja membawa banyak cerita di tiap langkahnya. Salah satu cerita yang masih segar, adalah kembalinya vokalis terdahulu mereka, Agung Suryana alias Agrog.
“Album ini sebenarnya dedikasi untuk perjalanan panjang hidup sebuah band menuju usia 25 tahun, sekaligus kami ingin mengolah pikiran dan memancing otak untuk bekerja membuat sesuatu yang terbaik. Inspirasi terbesarnya memang dari perjalanan Beside yang sudah sangat panjang. Karena banyak hal yang telah kami lalui bersama selama ini”, lanjut Beby.
Beside turut melibatkan kawan-kawan musisi sebagai kolaborator di album ini, mulai dari Jaydawn, Raga Dipanegara, Harry PMW hingga sebuah grup koor vokal.
Di tanggal 11 September mendatang, Beside akan menggelar perayaan dari hadirnya album ini dengan sebuah showcase yang bertempat di The Hallway Space, Bandung.

Eksplor konten lain Pophariini
Proyek Musik Danilla, I Talk Too Much When I’m Drunk Rilis Single Perdana Front Door
Proyek musik elektronik asal Jakarta yang menamakan diri mereka, I Talk Too Much When I’m Drunk (ITTMWID) resmi merilis single perdana bertajuk “Front Door” melalui label Laguland sebagai naungan. Cukup serius, proyek ini langsung …
Flag Of Hate Hadirkan Lagu Romantis Bernuansa Gothic Metal
Unit gothic metal asal Tangerang Selatan, Flag Of Hate resmi merilis single terbaru bertajuk “Secret of the Ancient” hari Senin (30/07). Ini merupakan single bertema romantis, yang tetap mempertahankan atmosfer gelap ala musik gothic …