Bilal Indrajaya dan Kurosuke Buka Konser KOC

Mar 12, 2023

Kamis (09/03), Bilal Indrajaya dan Kurosuke membuka panggung dari konser Kings of Convenience (KOC). Dua solois yang kini bernaung di bawah label rekaman Aksara Records ini bergantian menghibur penonton yang memadati bibir panggung.

Bertempat di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Bilal Indrajaya menjadi nama pertama yang naik ke atas panggung. Sebanyak lima lagu ia bawakan, mulai dari “Ruang Kecil”, “Biar”, “Purnama”, “Niscaya”, hingga “Saujana” sebagai lagu yang terakhir ia rilis di bulan Agustus silam.

Bilal Indrajaya jadi penampil pembuka pertama di konser KOC / Dok. Hafiyyan Faza

Setelah Bilal, giliran Kurosuke yang unjuk gigi. Sama seperti Bilal, solois bernama asli Christianto Ario Wibowo juga berkesempatan untuk membawakan lima lagunya.

“Lu tau gak, gue dengerin KOC (Kings of Convenience) tuh pertama kali umur 12 tahun”, sambut Kurosuke di tengah setnya.

Satu cerita menarik, bahwa posisi drum dari kedua penampil pembuka ini tidak berganti personel. Kursi drum diduduki oleh Afirniar Mutsrin yang memang menjadi drummer untuk Bilal dan Kurosuke di panggung-panggung mereka.

Kurosuke tampil dengan lagu-lagu andalannya / Dok. Hafiyyan Faza

Lima lagu yang dibawakan oleh Kurosuke adalah “Intoxicated Calls”, “Little Joy”, “Snooze”, “Moscato”, dan “Velvet”. Baik Bilal serta Kurosuke malam itu mendapatkan sambutan yang meriah dari para penonton.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Pophariini (@pophariini)

Tepat pukul 20.30, sang penampil utama, Kings of Convenience memulai setnya. Sebagai kilas balik, ini merupakan kunjungan ketiga dari duo Erlend Øye dan Eirik Glambek Bøe ke Indonesia.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal

Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …

Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …