Black Horses Reuni di Materi Anyarnya

Jul 12, 2022

Setelah melalui momen bongkar pasang personel dengan kembalinya Rafi, sang vokalis terdahulu, kini Black Horses menandai ‘reuni’ tersebut dengan “Crimson”, sebuah single teranyar yang rilis di hari Jumat (08/07).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Black Horses (@blckhorses)

Di pertengahan tahun 2022, kini sang kuartet mantap berjalan dengan formasi yang dihuni oleh Kevin Indriawan (gitar), Lucky Azary (bas), Julian Aditya (drum) dan Rafi Syachdan (vokal).

“Crimson” sendiri merupakan sebuah eksplorasi terbaru dari perjalanan bermusik Black Horses, bagaimana mereka menyuguhkan warna musik yang agak berbeda dibandingkan dengan materi-materi sebelumnya.

“Mungkin ada beberapa Kusir (sebutan pendengar Black Horses) yang akan kaget dengan arah baru musik yang mulai memainkan sedikit suara aneh dari instrumen gitar, tetapi tetap dengan riff yang memaksa kepala untuk mengangguk”, sambut mereka melalui rilisan pers.

Mereka juga menggambarkan sosok King Kronos, dewa dari mitologi Romawi sebagai interpretasi dari “Crimson”, sebuah penggambaran akan persepsi orang lain yang menjadi penghambat pola pikir dan tindakan manusia masa kini.

Masih di bawah naungan Palm House Records, “Crimson” sudah bisa disimak di berbagai platform.

 

Di bulan Desember lalu, sang kuartet sempat merilis sebuah single bertajuk “Before The Flame”. Masih di bulan yang sama, mereka akhirnya juga menggelar pesta perayaan dari album debut mereka, Ballads of the Freedom Youth berselang setahun sejak rilis.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

100 Lagu Indonesia Terbaik 2024

Melanjutkan apa yang sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya, redaksi Pophariini kembali membuat daftar 100 lagu Indonesia yang menjadi perhatian di sepanjang 2024. Lagu-lagu berbagai genre ini kami kumpulkan berdasarkan preferensi pribadi dan tentu sambil …

Kaleidospop Musik Indonesia 2024 Versi Pophariini

Panggung musik dengan berbagai konsep pertunjukan, baik yang intim, festival besar, hingga konser tunggal masih bertebaran di tahun ini. Saking banyaknya pilihan, yang mana kedua tangan tak selalu bisa menggapai, terpaksa ada yang terlewatkan. …