BLACKJAM Asal Pontianak Muncul dengan Album Mini Ketus

Band reggae asal Pontianak yang menamakan diri mereka BLACKJAM resmi meluncurkan album mini perdana berjudul Ketus hari Sabtu (29/06). Materi ini sekaligus menjadi penanda kemunculan mereka yang terbentuk bulan Oktober 2022.
BLACKJAM beranggotakan Angga ‘Daguk’ (vokal), Angga (bas), Izal (perkusi), Wildan (gitar), David (gitar), dan Ario (drum).
Untuk menanyakan perihal album Ketus, kami menghubungi kontak yang tertera di media sosial band atas nama sang gitaris. Perbincangan ini dimulai dengan apa tujuan BLACKJAM memulai karier.
David yang merupakan personel awal bersama Wildan mengatakan rasa rindu bermusik adalah motivasi mereka berdua membentuk BLACKJAM. Kehadiran band ini awalnya hanya untuk mengisi waktu nongkrong.
“Akhirnya kami menemukan teman-teman band yang kami rasa cocok dan sehati di genre reggae ini. Dari sekadar hobi, kami pun serius dan berlanjut bikin lagu sampai rekaman,” kata David via WhatsApp hari Selasa (09/07).
Dalam meramu musik 4 lagu yang terdapat di album, BLACKJAM mengombinasikan gaya reggae dengan genre lain seperti punk, ska, funk, rock, dan blues. Wildan pun mengatakan trek terakhir “Waktu” adalah hasil kolaborasi dengan Surya Ismeth dari Captain Jack sebagai pengarah musik lagu.
“Lirik-lirik lagu yang ditulis dalam EP ‘Ketus’ adalah hal emosional yang merepresentasikan para personel BLACKJAM. Menceritakan tentang LDR, pendewasaan sudut pandang, bahkan aktivitas kesenangan kami,” ujar Wildan.
Lebih jauh lagi, Wildan sempat berbagi kisah saat BLACKJAM menghadapi kendala dalam penggarapan Ketus. Posisi drumer yang kosong di awal sesi rekaman, membuat para personel band harus beradaptasi dengan penggebuk drum lain sebelum Ario datang menjadi personel tetap.
Meski sempat mengalami kendala, Izal mengungkapkan mereka banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak di skena musik Pontianak. Selain Surya Ismeth, BLACKJAM juga melibatkan Ajung McAnderson dan Bian (Sidepony) yang berperan untuk tahap mixing/mastering dan publikasi lagu di layanan streaming musik.

Eksplor konten lain Pophariini
Rise of The Deadtown Jadi Babak Baru Gigs Musik Keras di Wonosobo
Sekian lama tenggelam dalam kesunyian tanpa gelaran musik skala komunitas, Kota Wonosobo akhirnya kembali bergelora lewat acara Rise of The Deadtown hari Sabtu (19/07) di Le Coffee. Perhelatan ini dirasa menjadi sebuah pernyataan lantang …
Sambut Album Baru, Petra Sihombing Luncurkan Single 80 km/h
Semenjak melepas kumpulan penampilan langsung lagu-lagu di album Semenjak Internet pada Januari lalu, Petra Sihombing kembali menyapa pendengarnya lewat single terbaru bertajuk “80 km/h” (26/06). Lewat siaran pers, single ini diumumkan menjadi …