caldera Bercerita Tentang Sepi di Materi Keduanya

Sep 17, 2021

Dari deretan nama-nama solois baru yang bermunculan di tahun ini, nampaknya nama caldera juga menjadi satu yang patut untuk diperhitungkan dari deretan tersebut. Menuju sisa bulan di tahun ini, dirinya baru saja menghadirkan materi keduanya, “Dahaga”.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by CALDERA (@cal.dera)

“Dahaga” menjadi sebuah lanjutan dari diskografi solois bernama asli Mutia Deviana ini setelah sebelumnya dirinya menghadirkan materi berjudul “Talk” di awal tahun 2021. Menjadi monumental, karena ini adalah kali pertama bagi caldera untuk membawa lirik dalam Bahasa Indonesia.

Ada cerita menarik dari materi ini, bagaimana caldera secara jujur mengatakan bahwa sosok penulis Djenar Maesa Ayu lah yang menjadi inspirasi utamanya dari “Dahaga”. Sebuah buku dari Djenar, SAIA menjadi tokoh utamanya.

“Lagu ini bercerita tentang rasa sepi. Sebuah penantian yang tidak kunjung usai setelah menunggu seseorang untuk datang. Di waktu saya mulai mengerjakan kerangka lagu, saya menemukan inspirasi dari sematan puisi dalam cerpen berjudul ‘Air’ yang dimuat buku tersebut”, sambutnya melalui rilisan pers.

Dalam durasi yang cukup singkat, caldera membawa sebuah tembang perpaduan antara folk dan jazz dengan nuansa megah yang mengiringi karakter vokal dirinya. Dentingan piano yang terdengar magisnya di beberapa bagian juga menjadi satu yang patut digarisbawahi kali ini. Peran Kevin Rinaldi yang turut membantu dalam hal aransemen rasa-rasanya patut diacungi jempol, juga dengan hadirnya Doly Harahap di bangku produser.

Jika mengingat bahwa caldera memang membawa sebuah single mengenai perasaan sepi, maka “Dahaga” terasa cocok sebagai seorang teman di dalam kesepian yang kehadirannya tidak pernah diduga-duga sebelumnya.

Dua materi tunggal yang caldera hadirkan di sepanjang tahun ini cukup untuk memunculkan sebuah tanda tanya baru, akan seperti apa keseluruhan EP debutnya yang kabarnya sedang dalam tahap produksi.

“Dahaga”, materi kedua dari caldera sudah tersedia di berbagai platform.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …