Candra Darusman Jabat Posisi Ketua Umum AMI Periode Baru
Tahun baru, Ketua Umum baru. Baru saja dikabarkan, bahwa Yayasan Anugerah Musik Indonesia kini mempunyai Ketua Umum barunya. Setelah dipimpin oleh Dwiki Dharmawan sejak tahun 2016 hingga 2022, kini bangku Ketua Umum AMI diberikan kepada Candra Darusman yang juga merupakan salah satu pendiri.
“Saya serasa setuju selama enam tahun prestasi Dwiki luar biasa, membuat ketua selanjutnya gampang. Kami sepakat Dwiki berhak istirahat. Saya rasa apa yang dicapai Dwiki boleh dikatakan jelas. Kalau memang nanti penerusnya itu tinggal meneruskan”, sambut Candra Darusman.
Sang musisi senior sendiri pun menyusul jejak beberapa nama musisi lainnya yang juga sempat menduduki kursi tersebut. Mulai dari Erwin Harahap (1996-1999), Dimas Wahab (1999-2003), Titiek Puspa (2003-2006), Tantowi Yahya (2006-2016) dan juga Dwiki Dharmawan (2016-2022).
Dalam pidato terakhirnya sebagai Ketua, Dwiki Dharmawan menyampaikan harapan serta doa bagi YAMI untuk ke depannya, juga sebuah ucapan terima kasih bagi mereka yang telah mendukung dirinya selama periodenya berlangsung.
“Setiap tahunnya AMI Awards terus konsisten memberikan penghargaan paling bergengsi bagi para insan musik Indonesia. Semoga semangat yang konsisten ini bisa menjadi pemicu bagi para insan musik Indonesia untuk terus menghasilkan karya produksi yang terbaik. Terima kasih atas kepercayaannya selama enam tahun terakhir, saya beruntung mengemban amanat sebagai Ketua Umum Yayasan AMI dan menjadi bagian penting dari perkembangan musik Indonesia”, tutup Dwiki.
Menengok perjalanan Candra Darusman di tahun 2021 lalu, ada beberapa momen yang mesti diingat kembali. Salah satunya adalah dimulainya rangkaian dari album Detik Waktu #2 – Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman yang juga melibatkan kolaborator seperti Ardhito Pramono, Dian Sastrowardoyo hingga Vira Talisa.
Sementara di bulan November, AMI Awards juga baru saja menyelenggarakan edisi ke-24 nya. Dengan mengusung tema Spirit of Creativity, adalah Raisa yang menjadi bintang utama dengan membawa pulang empat piala dari masing-masing kategori Karya Produksi Terbaik, Karya Produksi Re-Aransemen Terbaik bersama Andi Rianto, Artis Solo Wanita Pop Terbaik dan Album Terbaik Terbaik.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …