Contemporary Art, unit alternative rock/emo asal Cibubur ini baru saja merilis single kedua mereka, “A Love Song, I Guess?” di hari Jumat (04/03) lalu. Rilis di bawah payung label rekaman sekota Ramu Nada Records, ada jeda waktu yang panjang dari single debut mereka, “Life Sucks, Good Night” yang diperdengarkan di tahun 2019 silam.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Contemporary Art (@carttheband)

Sejalan dengan judul yang dihadirkan, sang kuartet menyuguhkan warna musik yang terdengar ‘ceria’ layaknya seorang yang sedang dilanda jatuh cinta. Jika pada single sebelumnya mereka membawa musik dengan mid-tempo dan nuansa murungnya, maka hal ini berbanding terbalik dalam “A Love Song, I Guess?”.

Masih dalam koridor midwestern emo yang dilebur ke pakem shoegaze, single tersebut langsung dibuka dengan tempo kencang serta ketukan drum penuh energi di sepanjang durasi. Vokal yang terdengar ‘mengawang’ pun juga menjadi satu ciri khas yang hadir di sini.

Memang, Contemporary Art juga menyampaikan bahwa mereka terinspirasi dari nama-nama seperti Marietta, Mom Jeans dan juga Modern Baseball.

“…ini menjadi ruang bagi mereka untuk menumpahkan rasa suka cita akibat urusan romansa, sebuah tembang yang manis untuk mewakilkan perasaan pendengar”, sambut mereka dalam rilisan persnya.

Setelah merilis single ini, Contemporary Art sedang menyiapkan deretan materi untuk EP perdana mereka, Glazed yang diharapkan rilis di sisa tahun ini.

Berkenalan dengan Contemporary Art, awalnya unit ini merupakan sebuah proyek solo dari Dwi Cahyo, sang vokalis serta gitaris yang dalam perjalanannya akhirnya memutuskan untuk merubah format menjadi sebuah grup dengan ditemani oleh Fadli Rizaldy (gitar), Fahmi Qusyairi (bas) dan Ammar Aqillah Irsyad (drum).