Couch In The White House: Kolaborasi Tiga Musisi Muda Bandung
Baru-baru ini, hadir sebuah kolaborasi yang melibatkan tiga band muda dari Bandung. Ketiganya adalah The Couch Club, BLEU HOUSE dan White Chorus yang kali ini hadir dengan nama panggung Couch In The White House.
View this post on Instagram
Untuk menjadi sebuah penanda akan kolaborasi tersebut, ketiganya mempersembahkan single berjudul “Throw It All” yang juga disertai dengan sebuah pesta perilisannya, N*TIFICATI*NS BL*WIN UP MY PHONE yang digelar di penghujung bulan Maret lalu.
Cerita tidak berhenti sampai di situ saja, karena manajemen mereka, Microgram Entertainment juga turut mengumumkan kerja sama dengan salah satu local brand ternama, 3.4.7 yang menghasilkan beberapa merchandise eksklusif, mulai dari t-shirt hingga pillowcase.
Mewakili Microgram Entertainment, Radovan Raynes menceritakan tujuan dari kolaborasi antara band-band yang dinaunginya bersama 3.4.7.
“Merayakan Bandung memang tidak melulu soal nostalgia. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat terus mendorong regenerasi kreatif lewat kolaborasi talenta muda dan brand yang bisa dibilang, legend di Bandung”, tuturnya.
Mengenai “Throw It All” sendiri, single ini menggabungkan karakter dari masing-masing kolaboratornya. Bagaimana White Chorus yang membawa warna pop elektronik, BLEU HOUSE dengan vibrant pop hingga The Couch Club yang memborbardir dengan R&B serta Hip-Hop.
Alhasil, selama hampir lima menit pendengarnya akan disuguhkan oleh sebuah gambaran singkat akan warna-warni dari tiga nama tersebut. Single kolaborasi yang terdengar segar di awal tahun yang baru ini.
Nantinya, kolaborasi dari Couch In The White House akan berlanjut dengan sebuah video musik serta perilisan EP dalam waktu dekat ini.
Sebelum hadir dengan kolaborasi ini, tiga nama tersebut melalui tahun 2021 lalu dengan beberapa materi terbarunya.
Sebut saja BLEU HOUSE dengan single “Dramatic”, White Chorus dengan album debutnya, FASTFOOD, hingga The Couch Club yang juga sempat berkolaborasi dengan Bleach dalam split EP INTERMEZZO (THE BLEACH CLUB).
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …