Dead Vertical Gandeng Vulptex Kid Rilis Video 2D

Jul 9, 2020
Dead Vertical

Band grindcore asal Jakarta, Dead Vertical mengumumkan bakal merilis video musik terbaru “Dimensi Fatamorgana” yang dijadwalkan beredar Minggu, 12 Juli 2020 di kanal YouTube mereka, DEAD VERTICAL OFFICIAL.

Setelah “Gadget Slave” digarap Airhouse Production pada 2019, kali ini mereka mencoba terobosan yang konon tak pernah dilakukan band-band grindcore Indonesia.

Mereka membuat visualisasi lagu dari album XVII ini dalam bentuk seni visual 2D yang diilustrasikan seniman Jakarta, Astu atau dikenal sebagai Vulptex Kid. Ide kolaborasinya berawal dari ruang lingkup pertemanan.

Drummer Arya mengatakan, mereka sempat mencari tahu hasil karya Astu melalui Instagram dan langsung membayangkan lagunya bisa dipresentasikan dengan baik.

Dead Vertical

artwork kolaborasi Dead Vertical dengan Vulptex Kid

“Vulptex Kid juga merasa tertantang karena dia belum pernah buat karya dengan lagu grindcore sebelumnya. Kita pun menyampaikan ide dan membebaskan Vulptex Kid untuk explore,” kata Arya.

Seni visual 2D bagi Arya memiliki nuansa yang klasik. Hal ini menjadi salah satu alasan mereka memilih Astu. “Ya, semoga orang-orang pada suka. Dead Vertical belum pernah punya music video kayak gini,” ungkapnya.

Lirik lagu “Dimensi Fatamorfana” berbicara tentang remaja yang mengalami depresi. Video memiliki pesan yang menurut gitaris/vokalis Boy masih relevan di kalangan anak muda.

“Jangan sampai terjerumus ke perbuatan negatif. Sekalipun menghadapi keadaan yang tidak kondusif dalam lingkungan rumah atau pergaulan sehari-hari,” pungkasnya.

Oiya, ada video reaksi beberapa musisi setelah mendengarkan lagu “Dimensi Fatamorgana” menarik disimak.

Video musik “Dimensi Fatamorgana” bisa dinikmati di kanal Youtube resmi Dead Vertical. Buat yang penasaran seperti apa video musik mereka, silakan intip di bawah ini.

____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …

Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi

“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11).      Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …