Dead Vertical Gandeng Vulptex Kid Rilis Video 2D
Band grindcore asal Jakarta, Dead Vertical mengumumkan bakal merilis video musik terbaru “Dimensi Fatamorgana” yang dijadwalkan beredar Minggu, 12 Juli 2020 di kanal YouTube mereka, DEAD VERTICAL OFFICIAL.
Setelah “Gadget Slave” digarap Airhouse Production pada 2019, kali ini mereka mencoba terobosan yang konon tak pernah dilakukan band-band grindcore Indonesia.
Mereka membuat visualisasi lagu dari album XVII ini dalam bentuk seni visual 2D yang diilustrasikan seniman Jakarta, Astu atau dikenal sebagai Vulptex Kid. Ide kolaborasinya berawal dari ruang lingkup pertemanan.
Drummer Arya mengatakan, mereka sempat mencari tahu hasil karya Astu melalui Instagram dan langsung membayangkan lagunya bisa dipresentasikan dengan baik.
“Vulptex Kid juga merasa tertantang karena dia belum pernah buat karya dengan lagu grindcore sebelumnya. Kita pun menyampaikan ide dan membebaskan Vulptex Kid untuk explore,” kata Arya.
Seni visual 2D bagi Arya memiliki nuansa yang klasik. Hal ini menjadi salah satu alasan mereka memilih Astu. “Ya, semoga orang-orang pada suka. Dead Vertical belum pernah punya music video kayak gini,” ungkapnya.
Lirik lagu “Dimensi Fatamorfana” berbicara tentang remaja yang mengalami depresi. Video memiliki pesan yang menurut gitaris/vokalis Boy masih relevan di kalangan anak muda.
“Jangan sampai terjerumus ke perbuatan negatif. Sekalipun menghadapi keadaan yang tidak kondusif dalam lingkungan rumah atau pergaulan sehari-hari,” pungkasnya.
Oiya, ada video reaksi beberapa musisi setelah mendengarkan lagu “Dimensi Fatamorgana” menarik disimak.
Video musik “Dimensi Fatamorgana” bisa dinikmati di kanal Youtube resmi Dead Vertical. Buat yang penasaran seperti apa video musik mereka, silakan intip di bawah ini.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11). Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …