DeadSquad Menyampaikan Kritik Sosial Lewat Single Perangai Nadir

Sep 8, 2024

Setahun sejak single “Bangsat Kuasa” beredar, DeadSquad kembali lagi dengan materi anyar dalam judul “Perangai Nadir” hari Kamis (29/08). Single ini merupakan persembahan band di tengah hentakan isu sosial yang menyelimuti negara ini.

 

Lagu “Perangai Nadir” menghadirkan riff gitar bertempo cepat yang diiringi dentuman drum tanpa henti dan presisi tinggi. Setiap nada vokal yang dikeluarkan menjadi semacam bukti pengalaman eksplorasi sisi teknis musikal mereka sebagai band death metal.

Tema yang diangkat dalam liriknya pun gelap, sarat makna tentang kritik sosial. Ketidakadilan dan kemunafikan yang tengah menyelimuti kehidupan sehari-hari habis dikritik melalui barisan kata sang lagu.

Pendalaman DeadSquad di lagu ini tidak sembarangan. Mereka banyak mengambil gagasan dan inspirasi dari banyak referensi simbolik yang menjadi kunci kebudayaan kolektif. Mulai dari mitologi hingga pesan metaforik di balik keretakan dalam kompas moral kolektif. Lagu ini melukiskan gambaran yang menghantui tentang dunia yang penuh dengan tipu daya dan ketidaktahuan.

Selain layanan streaming musik, videoklip single “Perangai Nadir” juga bisa disaksikan melalui kanal YouTube Deadsquad Official. Vokalis DeadSquad, Vicky Mono yang bertugas menjadi pengarah visual untuk videoklip kali ini. 

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

The Floppy’s Menemani Pendengar Lepas Penat di Single Kedua

Usai menandai kemunculan dengan lagu “Until All The Time” bulan Januari lalu, kini band pop rock asal Serang, The Floppy’s kembali dengan single kedua bertajuk “Rayakan Akhir Pekan” yang beredar tanggal 21 Maret lalu. …

Mengigau Asal Tangerang Angkat Tema Keseharian di Single Perdana

Band post-punk asal Tangerang, Mengigau menandai kemunculan mereka dengan sebuah single berjudul “Komuterlelap” yang dilepas hari Minggu (06/04). Lagu tersebut dipilih sebagai karya perdana karena membawa karakter khas Mengigau yaitu tema yang dekat dengan …