denisa Persembahkan Album Debutnya, bloodbuzz
Menuju sisa bulan di tahun 2021 ini, masih banyak musisi maupun band yang nampaknya akan melepas materi-materi terbarunya. Salah satunya adalah denisa, solois asal Jakarta yang baru saja menghadirkan bloodbuzz, album debutnya.
bloodbuzz seakan menjadi sebuah jawaban pertanyaan akan seperti apakah bentuk materi terbaru dari warna musik denisa kali ini. Sebuah pertanyaan yang hadir akibat dua nomor yang sudah diperdengarkan terlebih dahulu, yakni “You Are Not My Saviour” di bulan Desember tahun lalu dan “Get It Together” di bulan Februari.
Keduanya membawa nuansa pop ceria yang kental, berbanding terbalik dengan kemurungan yang denisa hadirkan dalam EP Crowning di tahun 2019 lalu. Hingga akhirnya memang dibuktikan dengan total sembilan nomor yang dibawa dalam bloodbuzz.
“Gue ngerasa lebih ekspresif dalam menulis pop, dan memang lagi pengin coba eksperimen songwriting dan exploring di genre yang berbeda (dari sebelumnya)”, sambut denisa kala itu.
Tema besar seputar kisah cinta dan perjalanan-perjalanan yang mengiringinya menjadi yang denisa ingin ceritakan melalui album debutnya ini. Juga terselip sebuah cerita kehidupan di tengah masa pandemi yang sampai saat ini masih melanda.
“bloodbuzz pada dasarnya tentang perjalanan kehidupan cinta seseorang. Melalui yang buruk dan yang baik, dan bagaimana dia memandang orang-orang yang datang dan pergi”, tambah denisa.
Diproduseri oleh Rayhan Noor, denisa juga turut dibantu oleh nama-nama lainnya seperti Kevin Valeryan (Emicetic Studio), Johanes Abiyoso, Baskara Putra, dan juga Dhiwangkara Seta yang menggarap artworknya.
Selain dalam format digital, bloodbuzz juga dapat disimak dalam format CD yang sudah bisa didapatkan melalui Demajors.
Tentu saja, nama denisa sudah tidak asing lagi di industri musik Indonesia. Selain rutin melepas nomor-nomor tunggal dalam beberapa waktu ke belakang hingga album debutnya ini, dirinya juga kerap mondar-mandir membantu beberapa band dalam hal sound engineer. Tashoora dan Pamungkas adalah dua di antaranya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Atiek CB: Lady Rocker Indonesia yang Gak Betah Tinggal di Amerika
Salah satu legenda hidup rock Indonesia, Atiek CB menggelar sebuah pertunjukan intim bertajuk A Night To Remember for Atiek CB hari Rabu, 11 Desember 2024 di Bloc Bar, M Bloc Space, Jakarta Selatan. …
Lirik Lagu Bunga Maaf The Lantis tentang Penyesalan yang Datang Terlambat
Siapa yang tak kenal The Lantis? Grup musik asal Jakarta ini semakin melejit namanya berkat lagu hit “Lampu Merah”, yang mencapai 67 juta pendengar lebih di Spotify. Kini mereka kembali mencuri perhatian dengan album …